ASSA sukses uji coba balai lelangnya



JAKARTA. Jelang lebaran, PT Adi Sarana Armada (ASSA) akan segera buka balai lelangnya di Kelapa Gading. Namun, pada 7 Juni 2014 lalu ASSA sudah mulai mencoba balai lelangnya dan berhasil menjual sekitar 30 mobil. Kebutuhan akan mobil bekas, melonjak jelang mudik lebaran. Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada mengatakan pihaknya akan segera meresmikan balai lelangnya. "Target kami sebelum lebaran sudah bisa diresmikan, sekitar Juli. Kemarin 7 Juni sudah mulai uji coba," ungkap Prodjo pada KONTAN, Sabtu (21/6).Pada uji coba lelang mobil tersebut, Prodjo menyampaikan sekitar 30 unit mobil bekas dari beberapa perusahaan laku terjual. Mobil yang terjual kebanyakan dari segmen Multi Purpose Vehicle dengan harga satu unitnya sekitar Rp 100 juta."Uangnya tidak semua masuk di kami. Kami hanya membantu perusahaan yang mau lelang mobil bekasnya. Tidak hanya Assa," kata Prodjo.ASSA membuka lebar kesempatan bagi perusahaan manapun yang ingin menjual mobil bekasnya. Yang terpenting mobil yang akan dijual memiliki kualitas yang baik. Mobil yang terlalu tua juga tidak diperkanankan untuk dilelang.Kebanyakan mobil yang dijual adalah titipan dari perusahaan-perusahaan. "Menjual mobil dengan dilelang seperti ini lebih transparan. Kalau dijual dengan staf perusahaan itu, mungkin hasilnya tidak sebaik dijual lewat lelang. Sekarang ada 1-2 perusahaan yang ikut kegiatan ini dan sudah banyak yang juga mendaftar, tetapi masih dipertimbangkan" jelas Prodjo.Jika balai lelang ini sudah resmi dibuka, rencananya acara lelang akan diadakan setiap dua minggu sekali. Prodjo pernah menyampaikan pada KONTAN bahwa kontribusi dari bisnis balai lelangnya ini masih sangat kecil. Kemungkinan di bawah 5%. Sebagai catatan, pada 2014 ini ASSA menargetkan pendapatannya Rp 1,22 triliun. Itu artinya kontribusi balai lelangnya masih dibawah Rp 61 miliar.Mendekati bulan-bulan lebaran, Prodjo mengatakan memang penjualan mobil bekas cenderung meningkat. Apalagi di bulan-bulan Juni-Juli. Prodjo menargetkan bisa sekitar 100 unit mobil bekasnya dalam sebulan jelang lebaran. "Kami tidak bisa jual terlalu banyak, meski permintaan banyak karena mobil-mobil yang ada di tangan penyewa tidak bisa seenaknya kami jual. Hanya mobil-mobil yang sudah nganggur," kata Prodjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto