JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mencatatkan perolehan aset sebesar Rp 35,51 triliun di triwulan III-2013. Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukriyanto mengatakan, angka itu tumbuh sebesar 10,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.Hadi menjelaskan pertumbuhan perolehan asset terutama didapat dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 8,67% pada kuartal III-2013. DPK Bank Jatim per September 2013 mencapai Rp 28,66 triliun.Lebih lanjut Hadi mengatakan, kontribusi terbesar perolehan DPK disumbang oleh jenis simpanan giro yang mencapai sebesar Rp 12,64 triliun, atau tumbuh sekitar 8,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya."Kontribusi terbesar dari giro pemerintah sebesar Rp 9,96 triliun, atau tumbuh 11,02% dibanding periode serupa tahun lalu," kata Hadi di Jakarta, Senin (28/10).Selain dari simpanan giro, kontribusi DPK disumbang dari dana murah lainnya berupa tabungan yaitu sebesar Rp 7,62 triliun, atau tumbuh 17,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hadi merinci, kontribusi terbesar adalah dari produk TabunganKu yang mencapai Rp 462,68 miliar, tumbuh 40,83% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya."Kemudian, diikuti oleh produ tabungan Simpeda sebesar Rp 6,76 triliun, meningkat 16,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk produk Tabungan Haji, sebesar Rp 162,57 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,53% dari periode serupa tahun sebelumnya," ujar Hadi.Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, hal ini cukup menunjukkan bahwa DPK Bank Jatim didominasi oleh pengumpulan dana murah atau proporsi giro dan tabungan terhadap total DPK (CASA ratio) yaitu 70,68%.Sedangkan pada angka nasabah, sebanyak 2,58 juta orang telah menjadi nasabah Bank Jatim, atau naik sebanyak 29,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya."Pada peningkatan jumlah nasabah ini, salah satu kontribusi tertainggi disumbang oleh jenis Tabungan, khususnya jenis Tabungan Simpeda yang meningkat 125.575 nasabah atau naik sebesar 9,66% dibanding periode serupa tahun lalu," jelas Hadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asset Bank Jatim meningkat jadi Rp 35,51 triliun
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mencatatkan perolehan aset sebesar Rp 35,51 triliun di triwulan III-2013. Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukriyanto mengatakan, angka itu tumbuh sebesar 10,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.Hadi menjelaskan pertumbuhan perolehan asset terutama didapat dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 8,67% pada kuartal III-2013. DPK Bank Jatim per September 2013 mencapai Rp 28,66 triliun.Lebih lanjut Hadi mengatakan, kontribusi terbesar perolehan DPK disumbang oleh jenis simpanan giro yang mencapai sebesar Rp 12,64 triliun, atau tumbuh sekitar 8,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya."Kontribusi terbesar dari giro pemerintah sebesar Rp 9,96 triliun, atau tumbuh 11,02% dibanding periode serupa tahun lalu," kata Hadi di Jakarta, Senin (28/10).Selain dari simpanan giro, kontribusi DPK disumbang dari dana murah lainnya berupa tabungan yaitu sebesar Rp 7,62 triliun, atau tumbuh 17,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hadi merinci, kontribusi terbesar adalah dari produk TabunganKu yang mencapai Rp 462,68 miliar, tumbuh 40,83% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya."Kemudian, diikuti oleh produ tabungan Simpeda sebesar Rp 6,76 triliun, meningkat 16,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk produk Tabungan Haji, sebesar Rp 162,57 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,53% dari periode serupa tahun sebelumnya," ujar Hadi.Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, hal ini cukup menunjukkan bahwa DPK Bank Jatim didominasi oleh pengumpulan dana murah atau proporsi giro dan tabungan terhadap total DPK (CASA ratio) yaitu 70,68%.Sedangkan pada angka nasabah, sebanyak 2,58 juta orang telah menjadi nasabah Bank Jatim, atau naik sebanyak 29,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya."Pada peningkatan jumlah nasabah ini, salah satu kontribusi tertainggi disumbang oleh jenis Tabungan, khususnya jenis Tabungan Simpeda yang meningkat 125.575 nasabah atau naik sebesar 9,66% dibanding periode serupa tahun lalu," jelas Hadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News