KONTAN.CO.ID - Asteroid besarnya tiga kali patung Liberty akan melintasi Bumi pada ekuinoks musim gugur. Ekuinoks sendiri terjadi dua kali dalam setahun, sekitar 20 Maret dan 22 September, fenomena ini menggambarkan kedudukan matahari berada di garis khatulistiwa.

Baru-baru ini (22/0/2021) kabar yang mengejutkan datang dari NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat), yang mengungkapkan bahwa asteroid bernama 2021 NY1 akan melewati Bumi. Mengutip dari Livescience, menurut Jet Propulsion Larobratory NASA, asteroid ini masih dianggap sebagai Objek Dekat Bumi (Near Earth Object/NEO) karena melintas dalam jarak sekitar 120 juta mil (193 juta Km) dari matahari.

Berdasarkan standar tersebut, asteroid 2021 NY1 akan melakukan pendekatan yang relatif dekat sekitar 970.000 mil (1.560.000 Km) dari Bumi. Jarak tersebut kurang lebih di bawah empat kali lipat antara Bumi dan Bulan.

Baca Juga: Planet di tepi tata surya ini menjadi pengganti Pluto? Lebih besar dari Bumi

Karakteristik Asteroid 2021 NY1

Asteroid 2021 NY1 merupakan batu berukuran sekitar 425 hingga 985 kaki dengan diameter 130 hingga 300 meter. Jika disetarakan, besarnya antara tiga hingga enam patung Liberty menurut database yang telah dihimpun NEO NASA.

Batu ruang angkasa ini meluncur dengan kecepatan 21.000 mph (33.800 km/jam) atau kira-kira sekitar 27 kali kecepatan suara.

Apakah asetroid 2021 NY1 berbahaya?

NASA memantau semua NEO atau objek dekat bumi bila orbitnya mulai berubah di masa depan. Untuk sementara ini, asteroid 2021 NY1 tidak menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.

Meskipun asteroid 2021 NY1 ini melintas dengan jarak yang cukup dekat dengan Bumi, namun ini bukanlah yang terdekat. Gelar asteroid terdekat dengan Bumi jatuh pada 2020 QG yang meluncur hanya 1.830 mil (sekitar 2.950 km) di atas Samudra Hindia pada 16 Agustus 2021 lalu, seperti yang dilaporkan Space.

Tidak ada asteroid yang diketahui telah mendekat tanpa terbakar di atmosfer atau menabrak planet yang dihuni banyak makhluk hidup ini.

Selanjutnya: Untuk bahan bakar ke Mars, NASA kirim robot pencari es di kawasan Kutub Selatan Bulan