Astra Agro Lestari (AALI) Serap Capex Rp 178 Miliar di Kuartal I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 178 miliar di kuartal I 2024.

Vice President Investor Relation & Public Affairs PT Astra Agro Lestari Tbk Fenny Sofyan mengatakan, jumlah tersebut setara dengan 13% dari total anggaran capex AALI di tahun 2024, yaitu sekitar Rp 1,3 triliun – Rp 1,4 triliun.

Secara rinci, sebesar Rp 600 miliar – Rp 700 miliar akan digunakan untuk replanting.


“Sisanya, dana capex itu akan digunakan untuk melakukan maintenance perusahaan, seperti maintenance pabrik, pergantian kendaraan, dan lain sebagainya,” ungkapnya kepada Kontan, Rabu (8/5).

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Meraup Laba Rp 230,5 Miliar di Kuartal I 2024

Di kuartal I 2024, produksi tandan buah segar (TBS) inti dan plasma AALI turun 11,6% secara tahunan. Ini juga diiringi dengan penurunan produksi CPO sebesar 10,7%.

“Penurunan ini faktornya lebih secara agronomi. Walaupun kecil, tetapi dampak dari El Nino di semester II 2023 bisa menjadi salah satu penyebabnya,” ungkapnya.

Dampak lain penurunan produksi tersebut karena adanya libur yang banyak di kuartal I 2024, yaitu di awal tahun dan masa lebaran. Akibatnya, siklus panen terganggu.

Fenny menuturkan, AALI berharap produksi TBS bisa mencapai 4,5 juta ton dan produksi CPO dapat mencapai 1,4 juta ton untuk tahun 2024.

“Perseroan berharap ada kenaikan produksi sebanyak 3%-5% di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023,” tuturnya.

Astra Agro Lestari Tbk mencatat laba bersih naik 2,59% menjadi Rp 230,5 miliar di periode Januari-Maret 2024. Melansir keterbukaan informasi, kenaikan laba bersih AALI itu ditopang kenaikan pendapatan di kuartal I 2024.

Baca Juga: Naik 2,59%, Astra Agro Lestari (AALI) Catat Laba Rp 230,5 Miliar di Kuartal I 2024

Asal tahu saja, AALI mengantongi pendapatan bersih Rp 4,79 triliun di kuartal I-2024. Angka ini naik 0,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,76 triliun.

Jika dirinci, pendapatan AALI mayoritas dikontribusikan oleh segmen minyak sawit dan turunannya sebesar Rp 4,53 triliun. Lalu, segmen inti sawit dan turunannya sebesar Rp 257,7 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp 2,81 miliar.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, AALI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 230,52 miliar di kuartal I 2024. Angka ini naik 2,59% dari kuartal I 2023 yang sebesar Rp 224,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi