Astra Agro Lestasi Membantah Tuduhan Atas Kegiatan Bisnis yang Melanggar Hukum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membantah tudingan bila kegiatan usaha yang dilakukan melegalkan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Astra Agro Group mengaku selama ini telah patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

"Kami sangat serius menjalankan kebijakan Keberlanjutan kami. Tidak benar bahwa Astra Agro maupun anak perusahaan di bawah Astra Agro melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Astra Agro Group wajib patuh pada seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," ujar VP Communication Astra Agro Lestari Tofan Mahdi.

Sebelumnya, koalisi beberapa NGO melayangkan open letter terhadap AALI. Salah satunya dari Friends of the Earth yang menyebutkan tuduhan atas Astra Agro Lestari melanggar hak asasi manusia (HAM) karena menduduki tanah secara ilegal dan isu kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Astra Agro Lestari Serap Capex Rp 497,2 Miliar pada Semester I-2022

Akibatnya, raksasa produsen makanan seperti Nestle berencana untuk menghentikan pengadaan dari anak perusahaan Astra Agro Lestari. Tofan menjelaskan, Nestle maupun P&G tidak menjadi buyer langsung dari produk yang dihasilkan oleh Astra Agro Group. 

Namun mengingat kedua perusahaan tersebut adalah pemain besar dunia, jadi pasti secara tidak langsung bisa saja membeli melalui buyer-buyer yang selama ini menjadi pelanggan langsung Astra Agro Group. 

 
AALI Chart by TradingView

Kebijakan penjualan Astra Agro selama ini adalah melakukan penjualan secara spot fisik harian dan menjual kepada pembeli dengan harga terbaik pada hari itu, kebijakan ini merupakan praktek umum di bisnis komoditas sehingga dampak langsung dari isu ini mestinya tidak material. 

"Mengenai keluhan yang disampaikan baik melalui open letter maupun oleh salah satu buyer kami adalah isu-isu lama yang secara pelaporan maupun pemberitaan diangkat kembali. Isu-isu ini sudah diklarifikasi melalui berbagai saluran komunikasi kami tahun-tahun sebelumnya pada saat peristiwa tersebut terjadi," terang Tofan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .