BOGOR. PT Astra International Tbk (ASII) memprediksi bisnis otomotifnya masih melambat hingga tahun depan. Untuk mengatasinya, perseroan akan memperkuat distribusi dan jaringan dengan membangun 10 hingga 15 diler baru pada tahun depan. Iwan Hadiantoro, Chief Group Treasury & Investor Relation ASII, mengatakan, setiap diler biasanya membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Jadi, untuk membangun 10-15 diler tahun depan, ASII akan menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 750 miliar. "Jadi bukan cuma mendorong produk baru tetapi pelayanan dan jaringan distribusi terus diperluas," ujar Iwan di Bogor, Jumat (28/11). Selain itu, ASII juga tetap melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin baru. Iwan mengatakan, tahun depan, bisnis otomotif ASII tak akan banyak tumbuh. Soalnya, masih ada tekanan dari sentimen kenaikan suku bunga acuan. Makanya, ASII pun ingin lebih banyak melakukan diversifikasi bisnis dan mengurangi ketergantungan dari bisnis otomotif.
Astra bangun diler mobil Rp 750 Miliar
BOGOR. PT Astra International Tbk (ASII) memprediksi bisnis otomotifnya masih melambat hingga tahun depan. Untuk mengatasinya, perseroan akan memperkuat distribusi dan jaringan dengan membangun 10 hingga 15 diler baru pada tahun depan. Iwan Hadiantoro, Chief Group Treasury & Investor Relation ASII, mengatakan, setiap diler biasanya membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Jadi, untuk membangun 10-15 diler tahun depan, ASII akan menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 750 miliar. "Jadi bukan cuma mendorong produk baru tetapi pelayanan dan jaringan distribusi terus diperluas," ujar Iwan di Bogor, Jumat (28/11). Selain itu, ASII juga tetap melakukan ekspansi peningkatan kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin baru. Iwan mengatakan, tahun depan, bisnis otomotif ASII tak akan banyak tumbuh. Soalnya, masih ada tekanan dari sentimen kenaikan suku bunga acuan. Makanya, ASII pun ingin lebih banyak melakukan diversifikasi bisnis dan mengurangi ketergantungan dari bisnis otomotif.