Astra Graphia (ASGR) Siapkan Capex Rp 200 Miliar, Berikut Strategi Bisnis pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar pada tahun 2023. Alokasi capex dari emiten Group Astra di bisnis printing dan digital services ini lebih tinggi 20% dibandingkan tahun lalu.

Chief of Business Strategy & Development and Corporate Communications ASGR, Satryo Dewandono, mengatakan Astragraphia akan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional dan menetapkan prioritas belanja modal. 

"Kami selalu mengevaluasi pengeluaran capex dan memprioritaskan pada hal-hal yang menopang pertumbuhan bisnis," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/2).


Melalui unit usaha solusi dokumen, solusi teknologi informasi, dan solusi perkantoran, ASGR optimistis bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan. ASGR menyiapkan strategi pada ketiga unit bisnisnya tersebut.

Baca Juga: Laba Tahun Lalu Naik 11%, Berikut Penopang Bisnis Astra Graphia (ASGR)

Pada unit usaha solusi dokumen, ASGR mengembangkan complimentary product & services dan mempertajam end-to-end solution. Di samping itu, ASGR mengembangkan layanan untuk mendukung proses transformasi bisnis pelanggan seperti workflow solution dan digital document automation.

"Selain itu, Astragraphia juga mengembangkan produk dan solusi pre-press, press, hingga post-press pada industri percetakan graphic art," imbuh Satryo.

Pada unit usaha solusi teknologi informasi, ASGR berfokus pada penguatan daya saing di bidang IT services dan pengembangan kapabilitas services di bidang cloud, IT security, analytics & IoT yang menyasar segmen korporasi (enterprise). 

Baca Juga: Raih Laba Rp 97 Miliar, Berikut Penopang Bisnis Astra Graphia (ASGR) Tahun Lalu

Dari unit usaha solusi perkantoran, ASGR meningkatkan kontribusi dari sektor B2B melalui solusi pemenuhan kebutuhan kantor, layanan di bidang pencetakan, dan 3D printing. "Kami berupaya menjalankan operational excellence di seluruh lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru," tandas Satryo.

Sebagai informasi, ASGR mencetak pendapatan bersih senilai Rp 2,9 triliun pada tahun 202. Merosot 11,85% dari capaian tahun 2021 dengan nilai Rp 3,29 triliun. 

Meski top line anjlok, tapi bottom line ASGR masih mampu tumbuh. Laba bersih ASGR naik 11,17% secara tahunan menjadi Rp 97,07 miliar pada tahun buku 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati