Astra Honda Motor (AHM) Akan Merilis Peta Jalan Bisnis Motor Listrik Akhir Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) berkomitmen untuk mendukung pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia. Persiapan pun terus dilakukan oleh pabrikan otomotif asal Jepang tersebut.

General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin mengatakan, pihaknya masih melakukan persiapan menjelang pengembangan lebih lanjut motor listrik Honda di Tanah Air. "Akhir tahun ini kami akan sampaikan roadmap bisnis EV Honda di Indonesia," ujar dia, Jumat (23/9).

Hanya saja ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait persiapan Honda untuk masuk ke segmen motor listrik.


Baca Juga: Astra Honda Motor Akan Umumkan Peta Jalan Sepada Motor Listrik di Indonesia Tahun Ini

Dalam catatan Kontan, secara global Honda akan menghadirkan 10 model motor listrik pada tahun 2025 dan dalam 5 tahun ke depan Honda Motor Co., Ltd menargetkan penjualan 1 juta unit sepeda motor listrik dan mencapai 3,5 juta unit pada 2030.

Komitmen kuat ini merupakan bagian dari target realisasi netralitas karbon sepeda motor Honda di seluruh dunia selama tahun 2040-an yang diinisiasi Honda Motor Co., Ltd.

AHM sebenarnya telah menginisiasi elektrifikasi pada produk sepeda motor sejak tahun 2019 dengan memproduksi Honda PCX Electric di pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara. Honda PCX Electric dilengkapi dengan dua unit baterai portable (Honda Mobile Power Pack) yang dapat diisi ulang dengan menggunakan dua mekanisme yaitu swap sistem dan on board charging.

Baca Juga: Astra International (ASII) Siapkan Strategi Bisnis Kendaraan Listrik

Setelah meluncurkan Honda PCX Electric di tahun 2019, AHM mengembangkan studi bersama berbagai pihak dalam ekosistem sepeda motor listrik, seperti kerja sama dengan HEIN atau PT HPP Energy Indonesia dalam pengadaan infrastruktur pertukaran baterai.

Selain itu, AHM juga menawarkan skema bisnis Honda PCX Electric berupa penyewaan kepada perusahaan dalam mendukung operasional bisnis di berbagai lini atau business to bussines (B2B). Beberapa perusahaan dan institusi yang melakukan kerja sama dengan AHM antara lain Grab, Gojek, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan beberapa perusahaan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .