KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) kembali aktif untuk ekspansi bisnis. Kali ini, Grup Astra bersiap melebarkan sayap bisnisnya di segmen jual-beli mobil bekas. Grup Astra melalui anak usahanya yaitu PT Astra Digital Mobil berencana mengakuisisi 99,98% saham PT Tokobagus atau OLX Indonesia yang memiliki unit bisnis penjualan mobil bekas secara online. Sayangnya, Manajemen ASII enggan bicara banyak terkait progres akuisisi OLX Indonesia dan dampaknya bagi kelangsungan bisnis Grup Astra pada masa depan. "Kami belum bisa mengomentari hal-hal tersebut," ujar Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti, Sabtu (23/7).
ASII Chart by TradingView Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, rencana akuisisi OLX Indonesia oleh Astra Digital Mobil merupakan bagian dari langkah Grup Astra untuk meningkatkan cakupan bisnisnya di segmen e-commerce jual-beli mobil bekas. Apalagi, platform OLX dianggap memiliki popularitas yang tinggi di kalangan konsumen dan peminat mobil bekas. Dengan segudang pengalaman di bisnis mobil bekas, Grup Astra diyakini akan mampu mengembangkan bisnis OLX Indonesia lebih baik ketika proses akuisisi tuntas. Walau begitu, Nafan memperkirakan langkah akuisisi OLX Indonesia tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja Grup Astra secara keseluruhan. "Pendapatan terbesar Astra International masih berasal dari otomotif dan alat berat," imbuh dia, Minggu (23/7). Baca Juga: Luncurkan Setir Kanan, Grup Astra Perkuat Bisnis Mobil Bekas Per kuartal I-2023, ASII membukukan total pendapatan sebesar Rp 82,98 triliun. Dari jumlah tersebut, segmen bisnis otomotif menyumbang pendapatan sebesar Rp 34,19 triliun sedangkan bisnis alat berat berkontribusi sebanyak Rp 34,89 triliun. Nafan bilang, secara teknikal saham ASII mengalami fail uptrend dan berada dalam fase koreksi wajar untuk menguji level support Rp 6.225 per saham. Investor pun disarankan untuk hold saham emiten tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari