Astra International (ASII) masih kaji dampak Pelabuhan Patimban terhadap ekspor mobil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan operasional Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat sebelum akhir tahun 2020. Nantinya, pelabuhan anyar ini akan menjadi pusat kegiatan ekspor barang otomotif karena dinilai memiliki jarak dan akses yang lebih dekat dengan kawasan industri.

Meski demikian, Head of Corporate Communication PT Astra International Tbk (ASII) Boy Kelana Soebroto mengatakan, pihaknya masih mempelajari dampak dari pembangunan pelabuhan ini terhadap ekpsor kendaraan ASII, khususnya kendaraan roda empat.

Untuk diketahui, ASII memiliki sejumlah pabrik otomotif di kawasan industri Bekasi dan Karawang, salah satunya adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia plant II yang terletak di Karawang. 


Mengutip laman resminya, plant II di Karawang tersebut didirikan pada 2013 untuk memproduksi  mobil sedan (compact vehicle) seperti Yaris, Vios, and Sienta dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun.

Baca Juga: Penjualan kendaraan turun, saham Astra (ASII) masih direkomendasikan beli

Di tengah pandemi saat ini, Boy juga mengatakan kemungkinan besar target ekspor kendaraan roda empat secara nasional akan tergerus. 

Pada saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi jika ekspor kendaraan roda Indonesia akan dapat mencapai hingga 1 juta unit pada tahun 2025. Namun, karena terjadi pandemi, estimasi tersebut diperkirakan turun 50%.

“Untuk target ekspor kendaraan roda empat Astra, kami belum dapat menyampaikannya,” ujar Boy saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Kamis (24/9).

Berdasarkan data Gaikindo, kinerja ekspor mobil dalam bentuk utuh atau Completely Built Up (CBU) sepanjang Agustus 2020 tercatat hanya 13.738 unit.  Realisasi ini turun 7,7% dibanding capaian bulan sebelumnya yang mencapai 14.894 unit.

Selanjutnya: Penjualan mobil domestik diramal hanya 550 ribu unit, ini kata emiten otomotif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi