KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (
ASII) terus melakukan inovasi dan mampu mempertahankan kepemimpinannya pada pasar kendaraan roda empat atau
four wheels (4W) dan roda dua atawa
two wheels (2W). Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya mencatatkan Astra International memperkuat kepemimpinannya pada pangsa kendaraan 4W dan 2W dalam negeri meskipun kondisi persaingan masih sangat ketat. Andrey menyebut, pangsa ASII di pasar 4W meningkat menjadi 55,7% hingga akhir Oktober 2023. Sementara pangsa pasar pada 2W juga mengalami peningkatan, menjadi 79% per sembilan bulan pertama 2023.
"ASII mengembangkan pasar 4W dengan meluncurkan lebih banyak kendaraan listrik (HEV) dan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik," kata Andrey dalam riset 27 November 2023.
Baca Juga: IHSG Turun 0,29% ke 7.059 Jumat (1/12), GOTO, ARTO, ASII Top Gainers LQ45 Berbagai cara dilakukan ASII untuk tetap mengembangkan dan mempertahankan pangsanya. Salah satunya, dengan meluncurkan model hybrid seperti Yaris Cross dan Alphard HEV, serta Innova Zenith HEV yang diluncurkan pada akhir tahun 2022. ASII mencatatkan tingginya permintaan terhadap model hybrid, terutama untuk produk Innova Zenith dan Alphard HEV. Pada bulan Oktober, Innova Zenith menjadi kendaraan 4W terlaris. Menurut Andrey, dibandingkan dengan perusahaan otomotif Korea dan Tiongkok, fokus ASII pada segmen HEV tergolong unik. "Dalam jangka menengah, kami berpendapat HEV lebih cocok untuk pasar Indonesia, mengingat harga yang terjangkau dan kesiapan infrastruktur EV. ASII kini menjual enam model BEV dan 13 model HEV dengan merek Toyota, Lexus, dan BMW," ungkap Andrey. Sementara itu, pemberitaan mengenai sepeda motor Honda ASII yang mengalami kerusakan suku cadang, Andrey menilai hal tersebut tidak berdampak signifikan terhadap performa segmen 2W. Alhasil Andrey merekomendasikan
buy pada saham ASII dengan target harga Rp 7.100 per saham.
Baca Juga: Saham-Saham Blue Chip Ini Berpotensi Jadi Incaran Asing Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai penguatan saham ASII pada perdagangan Jumat (1/12) disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20-nya. "Dapat dicermati dari sisi indikator, dimana MACD mulai menyempit di area negatif dan berpeluang membentuk
goldencross, demikian pula Stochastic yg sedang menuju ke area
overbought-nya," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/12). Herditya merekomendasikan
buy on weakness pada saham ASII dengan
support Rp 5.550 dan
resistance Rp 5.850. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati