KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berharap mampu meraih kinerja yang positif sampai tutup tahun 2019. Tapi, ASII masih menghadapi tantangan berupa pelemahan harga beberapa komoditas seperti batubara dan crude palm oil (CPO). "Ada bisnis yang mungkin masih terhambat seperti komoditas, CPO yang masih di bawah US$ 600 per ton, lalu ada batubara US$ 65 per ton. Tapi kami masih bertahan. Mudah-mudahan saja masih bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membanggakan sampai akhir tahun ini," kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Senin (7/10). Prijono mengatakan, pihaknya juga melihat peluang bisnis untuk jangka panjang. Misalnya saja dalam bisnis batubara, ia bilang dalam lima tahun ke depan kebutuhan untuk listrik akan lebih banyak. "Masih butuh batubara ataupun pembangkit listrik yang berkesinambungan yang juga ramah lingkungan," tambah dia.
Astra International (ASII) optimistis mempertahankan kinerja hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berharap mampu meraih kinerja yang positif sampai tutup tahun 2019. Tapi, ASII masih menghadapi tantangan berupa pelemahan harga beberapa komoditas seperti batubara dan crude palm oil (CPO). "Ada bisnis yang mungkin masih terhambat seperti komoditas, CPO yang masih di bawah US$ 600 per ton, lalu ada batubara US$ 65 per ton. Tapi kami masih bertahan. Mudah-mudahan saja masih bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membanggakan sampai akhir tahun ini," kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Senin (7/10). Prijono mengatakan, pihaknya juga melihat peluang bisnis untuk jangka panjang. Misalnya saja dalam bisnis batubara, ia bilang dalam lima tahun ke depan kebutuhan untuk listrik akan lebih banyak. "Masih butuh batubara ataupun pembangkit listrik yang berkesinambungan yang juga ramah lingkungan," tambah dia.