KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mulai bertransformasi dengan memproduksi komponen untuk kendaraan elektrifikasi (hybrid dan listrik). Emiten ini juga makin serius melakukan diversifikasi bisnis komponen selain otomotif. Direktur Astra Otoparts Sophie Handili mengatakan, AUTO telah aktif memproduksi sejumlah komponen utama dan spesifik kendaraan berbasis elektrifikasi roda dua dan roda empat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, untuk komponen umum kendaraan elektrifikasi AUTO telah membuat Wheel Disc, Driveshaft, Resonator Intake Air, Auxiliary Battery, dan Front Axie. Anak usaha Grup Astra ini juga membuat komponen spesifik seperti Hose Cooling Inverter & Motor, HV Battery Intake Duct, Hybrid Damper, Battery Case, dan Battery Box.
“Kami mengembangkan komponen ini dengan dua cara, yakni bekerja sama dengan mitra dan mengandalkan sumber daya research and development (RnD) perusahaan,” kata Sophie dalam paparan di acara Astra Media Day 2024, Rabu (18/9).
Baca Juga: Menilik Prospek Emiten Komponen Otomotif di Tengah Penjualan Mobil yang Bergairah Selain komponen, AUTO juga merambah ke bisnis charging station mobil listrik melalui Astra Otopower. Dalam hal ini, AUTO menyediakan berbagai tipe charging station seperti home charging 7 kilowatt (kW), standing home charging 22 kW, dan ultra fast charging hingga 240 kW. Hingga Juni 2024, terdapat 29 titik charging station Astra Otopower yang beroperasi. Mayoritas charging station ini dipasang di gerai-gerai AUTO sedangkan sebagian lagi terletak di area publik, perumahan, dan perkantoran. AUTO juga membuat charging station merek Altro melalui kolaborasi dengan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang ditujukan untuk konsumen mobil listrik merek Toyota dan Lexus. Lebih lanjut, AUTO juga melebarkan sayap bisnisnya ke luar sektor otomotif dengan memproduksi alat kesehatan merek Grin. Langkah inisiatif ini telah ditempuh AUTO sejak pandemi Covid-19 ketika industri otomotif nasional mengalami kelesuan. Sampai akhir Juni 2024, AUTO telah merilis 24 produk alat kesehatan. “Kami meluncurkan lima produk alat kesehatan baru sepanjang semester pertama tahun ini,” imbuh Sophie. Kelima produk alat kesehatan ini meliputi Digital Column Scale, Baby Incubator, Blood Pressure Monitor Lite, Electrocardiography, dan Infant Warmer. Belum cukup, AUTO mendiversifikasi bisnisnya ke segmen komponen alat berat, industrial, hingga kereta api. Contoh komponennya antara lain Pad Double, Pin Vessel, Surface Ripping untuk alat berat; industrial battery, industrial chain, tire lamp, dan work lamp untuk industrial; serta conical bonded rubber spring dan shock absorber untuk kereta api.
Baca Juga: Simak Fokus Sektor Investasi Astra International (ASII) Hingga Akhir Tahun 2024 Sophie percaya upaya transformasi dan diversifikasi bisnis ini akan mendatangkan manfaat besar bagi AUTO secara jangka panjang. Manajemen AUTO pun yakin kinerja keuangannya pada semester kedua bisa tumbuh lebih baik ketimbang semester pertama tahun ini.
Dalam catatan Kontan, AUTO mengalami penurunan pendapatan bersih 2,03% year on year (yoy) menjadi Rp 9,19 triliun pada semester I-2024. Pada saat yang sama, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk AUTO tumbuh 26,48% yoy menjadi Rp 1,01 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat