Astra Otoparts (AUTO) melirik potensi pengembangan pada segmen digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di samping terus menggenjot ekspansi penambahan jaringan ritel modern, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga kian serius menggarap portofolio mereka di lini digital melalui platform e-commerce Astra Otoshop. Hal ini akan menjadi salah satu fokus AUTO di tahun 2022 mendatang. 

Direktur Astra Otoparts Yusak Kristian Solaeman bilang, AUTO tentunya akan tetap berupaya mengembangkan portofolio offline outlet mereka lewat jaringan shop and drive, shop and bike, serta Astra Otoservice. 

Namun memang, Astra Otoparts juga melihat adanya potensi menjanjikan dari segmen digital. Dengan kehadiran Astra Otoshop, AUTO bisa semakin memperluas jangkauan pasar mereka karena toko daring ini bisa diakses dari mana dan kapan saja melalui gadget masing-masing konsumen. 


"Jadi itu yang kami pertimbangkan perkembangan physical outlet. Jadi tidak hanya sekedar jumlah outlet, melainkan jagnkauan kami melalui Astraotoshop.com," kata Yusak dalam paparan publik virtual, Senin (8/11). 

Baca Juga: Punya potensi, Astra Otoparts (AUTO) akan terus kembangkan lini bisnis non otomotif

Hingga saat ini, AUTO telah memiliki 372 jaringan shop & drive. Sementara untuk jaringan shop & bike dan astra otoservice masing-masing berjumlah 19 outlet dan juga tiga outlet. 

Yusak berujar, pihaknya berencana lebih agresif lagi menggarap portofolio jaringan shop & bike dan astra otoservice lantaran adanya peluang di kedua segmen ritel modern tersebut. 

"Pertama di shop & bike kami menambah jumlah outlet yang asalnya hanya 11 outlet akan menjadi 20 outlet per akhir tahun ini. Juga Astra Otoservice yang tahun lalu hanya mulai dengan satu outlet akan berkahir dengan tiga outlet di akhri tahun ini," ujarnya. 

Hingga September 2021, AUTO berhasil mencatatkan perbaikan kinerja yang cukup memuaskan. Melansir laporan keuangan kuartal III-2021, pendapatan bersih Astra Otoparts terkerek 27,92% menjadi Rp 11,04 triliun. 

Kenaikan top line, ikut mendorong raihan laba bersih perusahaan di periode sembilan bulan pertama tahun ini. AUTO berhasil meraup laba periode berjalan yang dapat diatribuasikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 446,44 miliar, setelah sebelumnya mengalami kerugian hingga Rp 242,92 miliar per September tahun lalu.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, performa AUTO selalu didukung oleh kenaikan pada sektor manufaktur dan perdagangan. Begitu pun di tahun ini, dengan adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) yang diperpanjang sampai Desember 2021.

Kondisi tersebut turut memacu laju bisnis AUTO di tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2020 kemarin, kinerja perusahaan cukup tersendat akibat kondisi pandemi Covid-19 yang juga turut mengerem pertumbuhan industri otomotif Tanah Air. 

"Dengan adanya insentif PPnBM yang akan dilanjutkan sampai Desember, jadi kami mengharapkan penjualan akan tetap naik karena kami selalu mengacu pada asumsi dari Gaikindo," kata Wanny. 

Meskipun begitu, laju bisnis AUTO di tahun ini tak luput dari sejumlah tantangan. Selain kondisi pandemi, industri otomotif juga kini tengah menghadapi situasi kelangkaan  dan juga kenaikan harga material yang cukup signifikan. 

"Di samping itu, yang cukup signifikan adalah adanya permasalahan di dalam distribusi, ini terjadi karena efek secara tidak langsung dari pandemi itu sendiri. Hal itu menjadi tantangan buat kami," kata Presiden Direktur Hamdhani Astra Otoparts Dzulkarnaen Salim.

Tak kalah serius, AUTO juga mendapatkan tantangan dari kelanggan semikonduktor. Sehingga untuk menyiasatinya, perusahaan ini lebih gencar lagi mencari sources di pasar global untuk mengamankan kebutuhan akan material tersebut. 

Selanjutnya: Sempat merugi, Astra Otoparts kembali raup laba Rp 446,44 miliar di kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat