Astra Otoparts (AUTO) Tambah Jaringan Astra Otoservice, Simak Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) saat ini tengah fokus berekspansi pada jaringan ritel Astra Otoservice, yang tidak hanya menjual suku cadang saja namun juga menyediakan jasa service untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey melihat dalam riset 27 Februari 2024 berpandangan, AUTO memiliki jaringan ritel yang kuat, seperti Shop&Drive. Pada setahun penuh 2023, Shop&Drive telah memiliki 381 gerai. 

Hingga akhir 2023, terdapat peningkatan kontribusi pada segmen ritel AUTO yaitu mencapai 17% dari segmen trading dan 7,4% dari total penjualan AUTO.


"Ke depannya AUTO masih akan terus meluaskan jaringan ritelnya dengan target 10-15 gerai Shop&Drive dan Astra Otoservice tahun ini," kata Andhika, Selasa (27/2).

Selain itu, AUTO juga telah menyediakan sparepart spesifik untuk komponen EV, seperti hybrid damper, duct battery intake serta komponen-komponen untuk transmisi dan cooling system kendaraan roda empat.

Baca Juga: Hingga Akhir Februari 2024, Astra Otoparts (AUTO) Memiliki 30 Charging Machine

Kuantitas produksi komponen elektrifikasi perseroan dinilai dapat meningkat disaat ATPM global berkomitmen untuk meningkatkan nilai TKDN seperti yang diatur pada beleid PPN DTP terbaru (PMK No.8/2024).

AUTO membukukan kenaikan kinerja di tahun 2023. Laba bersih dan pendapatan AUTO naik sepanjang 2023. Pendapatan AUTO naik tipis 0,37% menjadi Rp 18,64 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 18,57 triliun pada 2022.

Melansir laporan keuangan AUTO, per 31 Desember 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 38,88% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Tahun 2022, laba bersih AUTO sebesar Rp 1,32 triliun.

Segmen manufaktur komponen otomotif berkontribusi Rp 10,54 triliun pada pendapatan AUTO. Sedangkan segmen perdagangan atau trading meraup pendapatan Rp 8,10 triliun.

Beban pokok pendapatan yang turun 2,01% tahun lalu menyebabkan laba kotor AUTO meningkat 14,48% menjadi Rp 3,07 triliun. Laba bersih AUTO turut terdongkrak oleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang naik sebesar 36,05% dari Rp 696,89 miliar jadi Rp 948,16 miliar.

Andhika melihat kenaikan laba perseroan yang signifikan tidak terlepas dari peranan anak usaha perseroan, yakni PT Denso Indonesia yang mengalami kenaikan laba bersih 60% YoY, sementara itu keuntungan laba bersih dari Joint Venture (JV) sebesar 30,4% YoY. 

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Mulai Menyuplai General Parts untuk Kendaraan Listrik

Andhika merekomendasikan buy dengan target harga Rp 3.000 per saham. Ia melihat masih ada potensi tumbuh di sektor otomotif seiring dengan disahkannya insentif discount PPN 10%.

"Karena semakin besar syarat minimal TKDN maka perusahaan komponen otomotif dalam negeri akan mendapatkan sentimen positif untuk memasok lebih banyak lagi suku cadang atau komponen produksi mereka kepada para ATPM mobil listrik di Indonesia," kata Andhika.

Selain itu, terdapat beberapa katalis untuk AUTO, yaitu rencana insentif untuk mobil hybrid dapat mendongkrak supply komponen. Kemudian momentum lebaran biasanya berdampak terhadap kenaikan penjualan otomotif, pertumbuhan diestimasikan akan terlihat khususnya pada segmen trading (domestik/ritel).

Secara teknikal Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat saham AUTO bergerak menguat disertai dengan munculnya volume pembelian, namun belum mampu menembus garis MA20.

"Dari indikator lain, MACD masih sideways di area negatif, begitu pula Stochastic yang nampaknya akan melandai di area netral," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Herditya merekomendasikan trading buy pada saham AUTO dengan support Rp 2.140 dan resistance Rp 2.310.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi