Astra Otoparts (AUTO) Upayakan Kinerja Bertumbuh Hingga Akhir 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) masih berupaya untuk mencetak kenaikan penjualan di sisa tahun ini. 

Direktur Astra Otoparts  Wanny Wijaya menyatakan, AUTO berharap baik dari sisi penjualan maupun laba di tahun 2023  dapat bertumbuh dibandingkan tahun lalu. Namun memang pihaknya tak membeberkan lebih detail berapa angka pertumbuhan yang diincar. 

Wanny melanjutkan, salah satu faktor pendorong bisnis AUTO di akhir tahun 2023 adalah penjualan kendaraan 2W Domestik yang hingga November 2023 sudah bertumbuh sebesar 22.6% secara tahunan atau year on year (YoY). 


“Sehingga bisa menjadi salah satu penggerak atau key driver pertumbuhan pendapatan kami,” ungkap Wanny, kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12). 

Baca Juga: Entitas Astra Otoparts (AUTO) Bangun PLTS Atap 3 MWp di Karawang

AUTO juga getol melakukan pengembangan dan diversifikasi produk untuk memantapkan laju bisnisnya ke depan.  Salah satunya dengan mengembangkan komponen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). 

Wanny menyebutkan, sejauh ini kontribusi penjualan komponen kendaraan listrik AUTO masih terbilang kecil dibandingkan kontribusi komponen kendaraan konvensional (internal combustion engine/ICE). Hal ini sejalan dengan angka penjualan EV yang belum sebesar ICE. 

Meski demikian, AUTO secara internal tetap melakukan R&D melalui salah satu divisi di AUTO yaitu Engineering Development Center (EDC) untuk pengembangan produk dan divisi Winteq untuk process development. 

Baca Juga: Platform E-Commerce jadi Pilihan Favorit Konsumen Cari Produk Perlengkapan Otomotif

“Selain itu kami juga berkolaborasi dengan partner-partner AUTO untuk bersama-sama mengembangkan komponen-komponen yang penting di masa depan, terutama yang berkaitan dengan EV,” kata dia. 

Merujuk catatan Kontan.co.id, pendapatan AUTO tercatat mencapai Rp 14,08 triliun per kuartal III-2023. Angka ini naik 4,4% secara tahunan dibandingkan Rp 13,49 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Apabila dirinci berdasarkan segmen bisnis, kontributor utama pendapatan auto adalah segmen manufaktur yang mencapai Rp 8,68 triliun.  Kemudian disusul oleh segmen perdagangan atau trading dengan kontribusi senilai Rp6,42 triliun. 

AUTO mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,31 triliun. Angka ini berhasil tumbuh 57,7% yoy dibandingkan Rp 832 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati