KONTAN.CO.ID - Astra melalui Astra Runners bersinergi dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk memperkuat ekosistem pengolahan limbah plastik di Indonesia. Sinergi ini diwujudkan dengan penyerahan bantuan mesin pencetak biji plastik kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan YDBA di Banyumas, Jawa Tengah dan Tarikolot, Bogor (20/1). Bantuan diserahkan oleh Captain Astra Runners Nicholas Dimas Ario Sadewo kepada Ketua Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng Fajar Tri Anggoro, disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, Advisor YDBA Tonny Sumartono dan Pemilik PT Astana Wira Karya, Muhammad Umar Anif. Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke UMKM Pande Besi Wahyu Tempa untuk melihat secara langsung proses pembuatan gagang pisau plastik.
"Adanya mesin pencetak biji plastik sebagai dukungan Astra Runners dalam pengolahan limbah plastik ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas UMKM dalam membuat pisau. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para UMKM, memberikan semangat kepada UMKM untuk terus gigih menjalankan bisnisnya dan bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat luas untuk terus konsisten memanfaatkan dan mengolah limbah plastik menjadi produk yang bernilai tambah," ujar Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala. Captain Astra Runners Nicholas Dimas Ario Sadewo mengatakan, "Bantuan dari Astra Runners ini merupakan sebagian dari hasil biaya pendaftaran Astra Half Marathon 2023 dengan tema "Xtramile" yang dilaksanakan pada 5 November 2023 di Astra Biz Center BSD City, untuk mendukung kegiatan pengolahan sampah menjadi barang bernilai tambah. Tema "Xtramile" sejalan dengan tagline Astra Runners yaitu We Run, We Care, We Share, yang mengajak peserta Astra Half Marathon 2023 untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam penggunaan kembali barang-barang sekali pakai (reuse), pengurangan penggunaan plastik sekali pakai (reduce), dan mendorong kebiasaan untuk mendaur ulang produk lama menjadi sesuatu yang baru dan berguna (recycle)." Dalam Astra Half Marathon 2023 lalu, Astra Runners dan YDBA juga melibatkan UMKM binaan YDBA di Jabodetabek, yaitu Wayang Art untuk melakukan workshop dan mengajak para peserta yang berjumlah 4.000 orang untuk memanfaatkan limbah plastik berupa kresek yang bisa diolah menjadi karya lukisan yang menarik, indah dan memiliki nilai jual. Adapun bantuan dioptimalkan untuk membentuk ekosistem pemanfaatan limbah plastik yang melibatkan UMKM binaan YDBA di Banyumas, yaitu PT Astana Wira Karya, Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng di Desa Pasir Wetan Kabupaten Banyumas dan UMKM Manufaktur di Desa Tarikolot, Kabupaten Bogor. PT Astana Wira Karya merupakan binaan YDBA yang memproduksi mesin pencetak biji plastik yang dibutuhkan Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng binaan YDBA di Banyumas yang memproduksi pisau dengan gagang dari plastik, serta UMKM Manufaktur di Bogor yang memproduksi kebutuhan alat rumah tangga dari plastik. Program pengolahan limbah plastik ini sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspiration khususnya terkait manajemen pengolahan limbah, yang juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada goal no. 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Sekilas Tentang YDBA YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”. Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 15 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keenam belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Lebak, Banten; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur, Manggarat Barat & Manggarai Timur NTT serta Buhut Kalimantan Tengah. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Hingga Desember 2023, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.082 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 74.146 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Baca Juga: Astra lewat YDBA Kembangkan Komoditas Mete, Vanili & Kepiting di Manggarai Barat, NTT Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti