JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) ancang-ancang menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun di kuartal ketiga tahun ini. Obligasi akan dikeluarkan dengan catatan kondisi makro ekonomi cukup ciamik dan suku bunga berangsur stabil. Direktur Keuangan ASF Hugeng Gozali mengatakan, pihaknya akan mencari dana segar dari pasar modal untuk menopang pertumbuhan pembiayaan. “Rencananya, kita ingin masuk ke pasar obligasi mencari dana sebesar Rp 2 triliun. Tetapi, lihat situasi lah, mungkin usai pemilihan presiden (pilpres),” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu. Obligasi ASF tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Perseroan sendiri telah menunjuk 3 – 4 penjamin emisi untuk melancarkan aksi korporasinya ini. Maret silam, perseroan juga telah meneken sindikasi pinjaman bank asing senilai 670 juta dollar AS atau berarti sekitar Rp 7 triliun.
Astra Sedaya ancang-ancang rilis obligasi Rp 2 T
JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) ancang-ancang menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun di kuartal ketiga tahun ini. Obligasi akan dikeluarkan dengan catatan kondisi makro ekonomi cukup ciamik dan suku bunga berangsur stabil. Direktur Keuangan ASF Hugeng Gozali mengatakan, pihaknya akan mencari dana segar dari pasar modal untuk menopang pertumbuhan pembiayaan. “Rencananya, kita ingin masuk ke pasar obligasi mencari dana sebesar Rp 2 triliun. Tetapi, lihat situasi lah, mungkin usai pemilihan presiden (pilpres),” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu. Obligasi ASF tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Perseroan sendiri telah menunjuk 3 – 4 penjamin emisi untuk melancarkan aksi korporasinya ini. Maret silam, perseroan juga telah meneken sindikasi pinjaman bank asing senilai 670 juta dollar AS atau berarti sekitar Rp 7 triliun.