Astra Sedaya raih pinjaman sindikasi US$ 350 juta



JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 350 juta pada Desember 2016. Rinciannya, pinjaman bilateral sebesar US$ 150 juta dari salah satu bank terkemuka di Asia. Kemudian, pada periode yang sama, perusahaan juga menadah dana segar US$ 200 juta dari bank-bank di Jepang.

Saat ini, ASF juga sedang dalam proses penerbitan obligasi korporasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap III yang akan diterbitkan pada kuartal I tahun 2017.

Jodjana Jody, Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance mengatakan, fasilitas pinjaman sindikasi senilai total US$ 350 juta ini akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan ASF.


“Keberhasilan ASF dalam memperoleh pinjaman sindikasi ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari sektor perbankan atas reputasi perseroan dalam mengelola bisnis pembiayaan dan prospek bisnis ASF ke depan," ungkap Jodjana Jody melalui keterangan pers, Kamis (26/1).

Lanjut Jody, tahun ini, ASF akan tetap mengandalkan pendanaan dari pinjaman perbankan, penerbitan obligasi perusahaan dan sumber pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan modal kerja pembiayaannya. Pihaknya juga berencana menghelat penawaran umum berkelanjutan (PUB) Tahap III pada kuartal I-2017. “Gearing ratio (rasio hutang terhadap modal) ASF tergolong sehat sekitar 4 kali pada tahun 2016,” paparnya.

Tahun ini, ASF menargetkan pembiayaan baru (new booking) senilai Rp 25 triliun. Adapun Astra Credit Companie (ACC) sebagai induk usaha, di mana ASF termasuk di dalamnya membidik target booking senilai Rp 27 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini