KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu upaya pemerintah mereformasi penyelenggaraan pelayanan publik. Sejak pembentukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan secara elektronik dengan sistem e-procurement. PT Astragraphia Xprins Indonesia berupaya mendukung sistem ini dengan menghadirkan platform AXIQoe.com sebagai layanan e-commerce business to business (B2B) dan business to government (B2G). Platform tersebut menawarkan jangkauan hingga 514 kota dan kabupaten.Di era serba teknologi digital ini, sinergitas untuk mewujudkan bisnis yang bersih dan transparan amat penting. "Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sebagai dukungan, kami selalu menghadirkan produk berkualitas bagi pelanggan pemerintahan dan korporasi dengan menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas bisnis,” jelas Sahat M Sihombing, Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (4/3). Perusahaan ini juga meremajakan tampilan dan konten di portal AXlQoe.com. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo mengatakan, ke depan mekanisme belanja pemerintah lewat e-purchasing akan terus meningkat dan sebaliknya e-tendering akan semakin berkurang. "Sebelumnya, primadona pengadaan adalah tender. Sekarang kami geser, pengadaan yang baik adalah yang mengadopsi mekanisme pasar sepanjang itu terbuka dan adil melalui government e-marketplace," kata Agus Prabowo. LKPP akan mengekstensifikasi government e-marketplace melalui penguatan kelembagaan, yaitu dengan menggabungkan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan unit layanan pengadaan (ULP) menjadi satu lembaga.
PT Astragraphia Xprins menawarkan platform B2B dan B2G
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu upaya pemerintah mereformasi penyelenggaraan pelayanan publik. Sejak pembentukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan secara elektronik dengan sistem e-procurement. PT Astragraphia Xprins Indonesia berupaya mendukung sistem ini dengan menghadirkan platform AXIQoe.com sebagai layanan e-commerce business to business (B2B) dan business to government (B2G). Platform tersebut menawarkan jangkauan hingga 514 kota dan kabupaten.Di era serba teknologi digital ini, sinergitas untuk mewujudkan bisnis yang bersih dan transparan amat penting. "Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sebagai dukungan, kami selalu menghadirkan produk berkualitas bagi pelanggan pemerintahan dan korporasi dengan menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan dan akuntabilitas bisnis,” jelas Sahat M Sihombing, Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (4/3). Perusahaan ini juga meremajakan tampilan dan konten di portal AXlQoe.com. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Agus Prabowo mengatakan, ke depan mekanisme belanja pemerintah lewat e-purchasing akan terus meningkat dan sebaliknya e-tendering akan semakin berkurang. "Sebelumnya, primadona pengadaan adalah tender. Sekarang kami geser, pengadaan yang baik adalah yang mengadopsi mekanisme pasar sepanjang itu terbuka dan adil melalui government e-marketplace," kata Agus Prabowo. LKPP akan mengekstensifikasi government e-marketplace melalui penguatan kelembagaan, yaitu dengan menggabungkan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) dan unit layanan pengadaan (ULP) menjadi satu lembaga.