KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astra melalui anak usahanya yang bergerak di bisnis dompet digital PT Astra Digital Arta meluncurkan AstraPay dengan membidik jumlah pengguna mencapai 15 juta dalam tiga tahun mendatang. Meliza Musa Rusli, CEO AstraPay mengungkapkan, sebagai aplikasi pembayaran digital yang tumbuh dalam ekosistem Astra, AstraPay mempunyai
value proposition yang khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya. "Saat ini pengguna teregistrasi AstraPay sejak
soft launching pada Juli 2020 mencapai 2,3 juta pengguna. AstraPay juga sudah mengimplementasikan pembayaran dengan QRIS di lebih dari 2.300 outlet milik Astra. Perseroan menargetkan lebih banyak pengguna dalam 3 tahun ke depan dengan target 15 juta pengguna," kata Meliza saat konferensi pers virtual, Rabu (15/9).
Baca Juga: AstraPay, E-Wallet Baru yang Lagi Tebar Cashback dan Hadiah AstraPay memiliki fitur
direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, AstraPay telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini ini sejalan dengan keunggulan AstraPay yang difokuskan pada mobilitas masyarakat. AstraPay juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, AstraPay juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data. Hingga saat ini, 60% pengguna AstraPay memanfaatkan layanan pembayaran digital ini untuk keperluan pembayaran angsuran pembiayaan terutama dari grup Astra. Sementara 20% nya untuk melakukan pembayaran tagihan seperti listrik, BPJS Kesehatan, dan pulsa, dan 20% sisanya menggunakan dompet digital ini untuk pembayaran QRIS dan paylater di 7,5 juta merchant Astra termasuk bengkel AHASS, AUTO2000, hingga Shop and Drive. Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation / TSO, Shop&Drive, Isuzu Sales Operation / ISO, Daihatsu Sales Operation / DSO, dan AHASS. Bahkan di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan transaksi berbagai produk dan keperluan secara mobile, di mana saat ini telah ada sekitar 9 juta merchant di seluruh Indonesia yang telah menerima pembayaran melalui QRIS. Meliza mengaku, dari sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme
single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.
Baca Juga: Astra International (ASII) lirik bisnis uang digital dan dompet elektronik Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama menambahkan, untuk target pengguna yang dibidik oleh Astrapay yakni segmentasi anak muda, pekerja, pengusaha, dan pengguna dengan orientasi keluarga, serta pengguna dengan mobilitas tinggi. "Keunikannya adalah AstraPay memberikan fitur-fitur yang menjawab kebutuhan konsumen seperti
mobility payment dan
wallet control position. Jadi kami berharap AstraPay dengan fitur yang unik bisa melayani seluruh pelanggan Astra di dalam ekosistem Astra maupun eksosistim di luar Astra nantinya," katanya. Saat ini Astra juga sedang menyiapkan pelaksanaan produk paylater hasil kolaborasi dengan Maucash. Selain itu, AstraPay juga memberikan nilai tambah kepada customer melalui program reward dan loyalty melalui Astra Point. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto