AstraZeneca lanjutkan uji coba vaksin virus corona minggu depan?



KONTAN.CO.ID - AstraZeneca Plc kabarnya bakal melanjutkan uji coba vaksin virus corona baru eksperimentalnya minggu depan, Financial Times melaporkan Rabu (9/9), mengutip orang-orang yang terkait dengan uji coba tersebut.

Produsen obal asal Inggris itu pada Selasa (8/9) mengumumkan penghentian uji coba global, termasuk uji klinis massal tahap 3, atas kandidat vaksin virus coronanya, setelah seorang sukarelawan mengalami penyakit yang tidak dapat dijelaskan. 

Langkah tersebut langsung membuat saham AstraZeneca anjlok pada Rabu (9/9), karena langkah tersebut dipandang meredupkan prospek untuk peluncuran vaksin virus corona lebih awal.


AstraZeneca tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters soal kabar akan melanjutkan uji coba vaksin virus corona baru eksperimentalnya pada pekan depan.

Baca Juga: AstraZeneca hentikan uji coba, CanSino: Tak semua vaksin basis vektor virus berisiko

Sebelumnya, AstraZeneca mengatakan, penghentian uji coba untuk memungkinkan komite independen meninjau data keselamatan. Dan, bekerja untuk mempercepat peninjauan guna meminimalkan potensi dampak pada jadwal uji coba.

Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford, telah dideskripsikan oleh WHO sebagai kandidat utama dunia dan yang paling maju dalam hal pengembangan.

“Ini jelas merupakan tantangan untuk uji coba vaksin khusus ini,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kepada Sky News. “Ini sebenarnya bukan pertama kalinya hal ini terjadi pada vaksin Oxford”.

Sementara Zhu Tao, Kepala Ilmuwan CanSino Biologics, seperti dikutip Reuters, menyebutkan, "Tidak berarti semua vaksin eksperimental berbasis vektor virus berisiko". Dia bilang, tidak jarang uji klinis dihentikan sementara.

Kandidat vakasin virus corona buatan AstraZeneca menggunakan teknologi yang mirip dengan vaksin Covid-19 yang CanSino Biologics kembangkan bertajuk Ad5-nCoV. 

Selanjutnya: AstraZeneca setop uji coba, WHO: Keamanan vaksin corona jadi pertama dan terpenting

Editor: S.S. Kurniawan