AstraZeneca optimistis peluncuran produk baru bisa topang kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AstraZeneca Indonesia optimistis industri farmasi bakal mencatatkan pertumbuhan yang positif pada tahun ini. Rizman Abudaeri, Direktur PT AstraZeneca Indonesia mengatakan, sepanjang tahun 2018, industri farmasi memiliki potensi untuk kembali tumbuh karena awareness masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan cukup besar. Dukungan pemerintah melalui program BPJS juga menjadi katalis positif yang akan meningkatkan pertumbuhan bisnis industri farmasi.

Rizman menyebut, hingga saat ini sudah ada sekitar 22 item obat yang bisa didapat oleh masyarakat Indonesia melalui program BPJS Kesehatan tersebut. Secara umum, obat-obat tersebut ditujukan untuk beberapa jenis penyakit di antaranya kanker dan asma.

Rizman mengatakan, kontribusi penjualan produk obat untuk penyakit jantung masih berkontribusi cukup besar terhadap penjualan produk Astra Zeneca. Sebagai gambaran, Astra Zeneca merupakan perusahaan farmasi multinasional yang berfokus pada penemuan baru, pengembangan dan komersialisasi obat - obatan resep, terutama untuk pengobatan penyakit di tiga area terapi utama, yakni Onkologi, Kardiovaskular, serta Metabolik dan Pernafasan.


Sepanjang tahun 2017 lalu, kinerja secara global AstraZeneca PLC mengalami sedikit penurunan. Namun begitu, perusahaan ini meyakini ada perbaikan kinerja yang berhasil dicatatkan sepanjang tahun 2017 dengan adanya peluncuran produk-produk baru.

Berdasarkan laporan keuangan yang rilis dalam situs resmi AstraZeneca PLC, secara global mencatatkan total pendapatan mencapai $22,46 juta atau turun sekitar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peluncuran produk obat baru di sepanjang tahun 2017 lalu ikut memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan itu. Rizman bilang, AstraZeneca akan meluncurkan produk-produk baru yang telah dikembangkan di Inggris dan Swedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini