Astrindo Nusantara (BIPI) akan merestrukturisasi utang US$ 300 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) tengah merestrukturisasi utang. Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, BIPI memiliki jumlah pinjaman jangka panjang sebesar US$ 358,20 juta.

BIPI memiliki utang kepada Credits Suisse AG Singapura, Spectrum Finance Limited, Kingswood Union Corporation, serta Asia Thai Mining Co.Ltd. Dari total utang tersebut, sebanyak US$ 265,14 juta diantaranya akan jatuh tempo dalam satu tahun.

Direktur Keuangan BIPI Michael Wong mengatakan, utang yang akan direstrukturisasi sekitar US$ 300 juta. "Ada beberapa kreditur dari luar negeri karena nilainya cukup besar, untukĀ  (refinancing) kami memilih kreditur dari luar," ujarnya, Rabu (28/11).


Ia mengatakan, saat ini BIPI tengah mengurangi beban utang dengan membahas bersama investor dan beberapa bank. Ia menargetkan dapat melakukan refinancing utang yang akan jatuh tempo pada akhir tahun ini.

Michael berharap, dengan melakukan refinancing, beban bunga yang yang ditanggung akan menurun. Mengenai detail pinjaman baru ini, seperti tenor masih dalam tahap finalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat