KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam usaha infrastruktur pertambangan terintegrasi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) menargetkan pendapatan pada tahun ini bisa mencapai US$ 212 juta. Angka ini naik tipis 1,43% dari capaian 2018 yang sebesar US$ 209 juta. Sebagai informasi, per kuartal I-2019, perusahaan ini mencatatkan pendapatan US$ 16,04 juta. Angka ini naik 4.235% dari pendapatan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 0,37 juta. Berdasarkan laporan keuangan BIPI, pendapatan ini berasal dari sewa pelabuhan sebanyak 71,4% dan sewa crusher 28,6%. Tahun ini, BIPI memang memfokuskan bisnisnya pada penyediaan infrastruktur tambang batubara. Mulai dari dari pelabuhan, penghancur batubara, coal preparation plant (CPP) hingga overland conveyor (OC). Sebelumnya, bisnis BIPI hanya fokus pada pertambangan batubara.
Astrindo Nusantara (BIPI) akan percepat pengembangan proyek
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam usaha infrastruktur pertambangan terintegrasi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) menargetkan pendapatan pada tahun ini bisa mencapai US$ 212 juta. Angka ini naik tipis 1,43% dari capaian 2018 yang sebesar US$ 209 juta. Sebagai informasi, per kuartal I-2019, perusahaan ini mencatatkan pendapatan US$ 16,04 juta. Angka ini naik 4.235% dari pendapatan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 0,37 juta. Berdasarkan laporan keuangan BIPI, pendapatan ini berasal dari sewa pelabuhan sebanyak 71,4% dan sewa crusher 28,6%. Tahun ini, BIPI memang memfokuskan bisnisnya pada penyediaan infrastruktur tambang batubara. Mulai dari dari pelabuhan, penghancur batubara, coal preparation plant (CPP) hingga overland conveyor (OC). Sebelumnya, bisnis BIPI hanya fokus pada pertambangan batubara.