KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (
BIPI) menargetkan produksi batubara dari Konsesi Jembayan mencapai 6 juta ton. BIPI telah resmi mengakuisisi PTT Mining Ltd Hong Kong (PTTML) yang memiliki tiga konsesi tambang batubara di Kalimantan, yaitu Jembayan, Sebuku, dan Penajam. Sekretaris Perusahaan BIPI Kurniawati Budiman menjelaskan, produksi batubara untuk Konsesi Jembayan ditargetkan sebesar 6 juta ton untuk tahun 2023 dan 2024 mendatang.
Demi mendorong target produksi tersebut, alokasi belanja modal PTTML untuk tahun ini mencapai US$ 15 juta hingga US$ 25 juta. "Sebagian besar digunakan untuk pengembangan Tambang Jembayan," ungkap Kurniawati kepada Kontan, Senin (20/2).
Baca Juga: Astrindo Nusantara (BIPI) Resmi Akuisisi PTT Mining Kontan mencatat, Direktur Utama Astrindo Ray Anthony Gerungan mengungkapkan bahwa akuisisi ini akan memperkuat kinerja keuangan Astrindo, terutama dengan Harga Batubara Acuan (HBA) yang masih tinggi US$ 277,05 per ton pada ada Februari 2023 dibandingkan Februari 2022 sebesar US$ 188,38 per ton. “Setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham akhirnya proses akuisisi selesai hari ini, dan PTTML resmi menjadi bagian dari Grup Astrindo. Akuisisi ini juga menjadi langkah besar untuk mencapai tujuan dekarbonisasi membangun hilirisasi fasilitas pengolahan batubara yang dapat menurunkan emisi karbon batubara saat ini,” ujar Ray Anthony dalam siaran pers, Rabu (15/2). Sebagai informasi, konsesi Jembayan adalah satu-satunya aset penghasil batubara saat ini dan memiliki 71 juta ton cadangan batubara dan 493 juta ton sumber daya batubara (berdasarkan laporan JORC 2020). Tambang ini menghasilkan batubara berkualitas tinggi dengan nilai kalori rata-rata 5.500 Kcal/kg (GAR) dan produksi tahunan rata-rata historis sebesar 6 juta ton.
Baca Juga: Dongkrak Kinerja Bisnis, Astrindo Nusantara (BIPI) Resmi Akuisisi PTT Mining Direktur Astrindo Michael Wong juga menambahkan bahwa dampak langsung dari akuisisi PTTML terhadap prospek keuangan Astrindo sangat luar biasa. Pendapatan Astrindo untuk periode Kuartal III-2022 tercatat sebesar US$ 6,28 juta. Sementara itu, pendapatan PTTML sampai dengan Kuartal III-2022 itu sekitar US$ 244,64 juta. Maka performa Perseroan akan menjadi 6x lipat dari 2021 (
year on year). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli