KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alis private placement. Emiten jasa pertambangan batubara ini akan menerbitkan sebanyak 5,79 miliar saham.

Jumlah saham yang diterbitkan ini merupakan 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam BIPI. Merujuk informasi pemegang saham yang diterbitkan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/1), private placement ini dilaksanakan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

BIPI akan menggunakan dana yang diperoleh dari private placement untuk modal kerja dan pengembangan, termasuk pembayaran kewajiban-kewajiban BIPI terkait kegiatan usaha. Aksi private placement dipilih BIPI karena dana tambahan diperoleh berasal dari calon pemodal, sehingga tidak menambah beban bunga atau penempatan agunan lain seperti bila mendapat tambahan dana melalui pinjaman atau pihak ketiga.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Astrindo (BIPI) yang Segera Rampungkan Akuisisi PTT Mining

Adapun private placement ini menimbulkan efek dilusi maksimal sebesar 9,09%. Sejauh ini, BIPI belum mengumumkan informasi mengenai calon pemodal. Pengumuman terkait pemodal akan dilakukan paling lambat lima hari kerja sebelum pelaksanaan private placement.

Untuk melancarkan aksi korporasi ini, BIPI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada Kamis, 23 Februari 2023 mendatang di Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati