KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (
BIPI) berupaya tetap menjalankan agenda ekspansi bisnisnya sepanjang tahun ini meski dibayangi oleh pandemi Corona. Salah satu proyek yang sedang dijalankan oleh BIPI adalah pembangunan pelabuhan khusus batubara di Banyu Asin, Sumatera Selatan. Catatan Kontan, infrastruktur pelabuhan tersebut sebenarnya telah rampung sejak tahun lalu. Namun, BIPI masih harus membuat jalur kereta api tambahan atau
side track untuk memudahkan proses pengangkutan batubara.
Hal ini dilakukan mengingat kendaraan tambang batubara yang akan menuju pelabuhan tersebut tidak diperbolehkan melintasi Jalan Raya Lintas Provinsi.
Baca Juga: Bisnis Astrindo Nusantara Infrastuktur (BIPI) terpukul wabah corona Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, proyek pelabuhan khusus batubara tersebut masih berlangsung. Manajemen BIPI tentu melakukan penyesuaian terhadap peraturan pemerintah terkait penanganan wabah Corona yang mengharuskan adanya pembatasan sosial dan keamanan pekerja. Pihak BIPI masih mengusahakan agar proyek tersebut bisa rampung pada pertengahan tahun ini. “Harapan kami proyek bisa selesai tepat waktu sesuai target awal,” katanya, Kamis (28/5). Di samping itu, BIPI sebenarnya memiliki pipeline proyek di bidang pembangkit listrik, pelabuhan khusus batubara, dan infrastruktur pertambangan yang sebagian besar berlokasi di Kalimantan. Nilai belanja modal atau
capital expenditure (capex) untuk proyek-proyek tersebut mencapai US$ 200 juta. Kurniawati bilang, pengerjaan proyek-proyek tadi belum dimulai karena BIPI masih fokus pada tahap studi kelayakan dan
due diligence. Proses ini pun terpengaruh wabah Corona sehingga tersendat.
Baca Juga: BIPI akan meninjau ulang target 2020 Manajemen BIPI akan melakukan peninjauan kembali secara menyeluruh terhadap kelangsungan proyek tersebut di akhir semester pertama nanti. “Sampai saat ini, rencana capex masih belum ada perubahan. Akan tetapi, kami tetap menyesuaikan situasi terkait dengan perlambatan ekonomi akibat pandemi,” ungkap dia. Tak ketinggalan, BIPI juga akan lebih berhati-hati dalam mencari sumber pendanaan untuk kebutuhan bisnis di tahun ini mengingat pandemi Corona turut mempengaruhi pasar keuangan Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto