KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa infrastruktur pertambangan batubara dan migas, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), baru-baru ini mengumumkan telah memperoleh pinjaman kredit perbankan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BIPI telah menandatangani Akta Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan Nomor 45 dengan PT Bank Panin Tbk pada 23 April 2025. 

Nilai fasilitas kredit yang didapat oleh BIPI tercatat sebesar Rp 148 miliar dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. 

Ini Rekam Jejak Bank DBS Indonesia Sebagai Bank Terbaik dan Teraman

Baca Juga: Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha

Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu 5 tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.

“Tujuan fasilitas kredit ini untuk melunasi utang entitas anak perusahaan yaitu PT Mega Abadi Jayatama sebesar Rp 148 miliar,” tulis Corporate Secretary PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk Kurniawati Budiman dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/4).

Dia menambahkan, fasilitas kredit ini diberikan langsung oleh lembaga keuangan yakni Bank Panin sehingga wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Pasal 6 ayat (2) Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

Manajemen BIPI juga memastikan perjanjian kredit ini tidak memberikan dampak negatif bagi kinerja keuangan maupun kelangsungan bisnis BIPI dan entitas anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News