Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) yakin kinerjanya tetap stabil di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa dan infrastruktur tambang PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berharap dapat mempertahankan kinerja bisnisnya hingga akhir tahun nanti.

Asal tahu saja, pendapatan BIPI memang turun tipis 0,06% (yoy) menjadi US$ 16,03 juta di kuartal I-2020. Namun, di periode yang sama laba bersih emiten tersebut melonjak 21,7% (yoy) menjadi US$ 9,56 juta.

Baca Juga: Cetak rugi, Bumi Resources (BUMI) tetap bayar cicilan utang US$ 6,51 juta


Corporate Secretary BIPI Kurniawati Budiman mengatakan, salah satu strategi yang diterapkan BIPI di tahun ini untuk mencapai peningkatan laba bersih adalah penghematan beban bunga. Penghematan tersebut juga merupakan dampak dari restrukturisasi pinjaman yang dilakukan BIPI di akhir 2018 lalu.

Jika ditelusuri, beban bunga BIPI mengalami penurunan 9,63% (yoy) menjadi US$ 13,79 juta di kuartal pertama lalu. “Tren demikian diharapkan terus terjadi di semester pertama dan seterusnya,” ujar dia, hari ini (9/7).

Selain itu, BIPI berharap volume penanganan batubara tetap stabil hingga tutup tahun nanti terlepas dari adanya tren pelemahan harga batubara dan pandemi Corona. 

Catatan Kontan, di kuartal pertama silam BIPI membukukan volume penanganan batubara sebesar 19 juta ton. Sedangkan di kuartal kedua, BIPI menargetkan volume penanganan batubara sekitar 35 juta hingga 38 juta.

Baca Juga: Pasar batubara tak menentu, belanja modal DOID bakal turun dari tahun lalu

Sayangnya, manajemen belum bisa mengungkapkan realisasi volume penanganan batubara di kuartal II-2020 lantaran masih dalam proses pendataan.

BIPI juga tak menampik akan merevisi target pertumbuhan pendapatan di tahun ini yang sebelumnya dipatok sebesar 15%. Hanya saja, Kurniawati menyebut, pihaknya masih melakukan pembahasan secara internal dengan berkaca pada laporan keuangan perusahaan di kuartal pertama. 

Editor: Tendi Mahadi