JAKARTA. Prediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan hanya soal analisa teknikal dan fundamental. Analisa indeks juga bisa menggunakan perhitungan astrologi dan deret angka yang bisa membentuk rasio emas alias bilangan fibonacci. Kedua hal itu digabungkan menjadi satu, dan populer dengan istilah Astronaci. "Astronacci dapat digunakan untuk menghitung waktu dan pergerakan harga serta arah tren di masa depan pada saham, kurs, dan komoditi," imbuh Gema Goeyardi, Presiden & Founder PT Astronacci International Gema Merdeka Goeyardi di sela kegiatan New Branding Launching Astronacci: The Rise of Indonesia Investor. Sedikit gambaran, angka 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21 dan seterusnya sepintas terlihat berantakan dan tidak memiliki urutan tertentu. Tapi jika diperhatikan lebih lanjut, angka tersebut merupakan angka yang didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya. Inilah yang disebut deret angka fibonacci.
Astronacci, meneropong astrologi harga saham
JAKARTA. Prediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan hanya soal analisa teknikal dan fundamental. Analisa indeks juga bisa menggunakan perhitungan astrologi dan deret angka yang bisa membentuk rasio emas alias bilangan fibonacci. Kedua hal itu digabungkan menjadi satu, dan populer dengan istilah Astronaci. "Astronacci dapat digunakan untuk menghitung waktu dan pergerakan harga serta arah tren di masa depan pada saham, kurs, dan komoditi," imbuh Gema Goeyardi, Presiden & Founder PT Astronacci International Gema Merdeka Goeyardi di sela kegiatan New Branding Launching Astronacci: The Rise of Indonesia Investor. Sedikit gambaran, angka 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21 dan seterusnya sepintas terlihat berantakan dan tidak memiliki urutan tertentu. Tapi jika diperhatikan lebih lanjut, angka tersebut merupakan angka yang didapat dengan cara menambahkan kedua bilangan yang berurutan sebelumnya. Inilah yang disebut deret angka fibonacci.