KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. William Anders, Mantan Astronaut Amerika yang Mengambil Foto "Earthrise", Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat William Anders, mantan astronaut Amerika yang mengambil foto bersejarah "Earthrise" dari luar angkasa lebih dari 55 tahun yang lalu, meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Jumat (7 Juni) di usia 90 tahun, menurut keluarganya. Anders sedang menerbangkan sebuah pesawat kecil yang jatuh di lepas pantai negara bagian Washington pada Jumat pagi, kata putranya kepada media AS. Anders berada sendirian di pesawat tersebut.
Tubuhnya kemudian ditemukan oleh tim penyelam, menurut The Seattle Times, mengutip seorang juru bicara Penjaga Pantai.
Baca Juga: Pakar Rusia Kunjungi Korea Utara untuk Membantu Peluncuran Satelit Mata-Mata Sebagai anggota misi Apollo 8 pada Desember 1968, Anders menjadi salah satu manusia pertama yang mengorbit Bulan, bersama dengan sesama astronaut Amerika, Frank Borman dan James Lovell. Kru tersebut mengitari Bulan 10 kali tanpa mendarat, sebelum berhasil kembali ke Bumi pada 27 Desember 1968. Dalam salah satu orbit lunar, Anders mengambil foto Bumi biru cerah di tengah kegelapan luar angkasa, dengan permukaan Bulan yang dipenuhi kawah di latar depan. "Kami telah bergerak mundur dan terbalik, tidak benar-benar melihat Bumi atau Matahari, dan ketika kami berputar dan melihat Earthrise pertama," katanya dalam wawancara sejarah lisan NASA pada tahun 1997. "Itu tentu saja adalah hal yang paling mengesankan. Melihat bola yang sangat rapuh dan berwarna-warni yang bagi saya tampak seperti hiasan pohon Natal muncul di atas lanskap lunar yang sangat tandus dan jelek," tambahnya.
Baca Juga: Boeing Starliner Angkut Manusia ke Luar Angkasa Setelah Bertahun-tahun Tertunda Foto "Earthrise" sering disebutkan dalam daftar gambar bersejarah penting, dan termasuk dalam buku Life Magazine "100 Photographs that Changed The World." Versi asli dari foto tersebut terjual dalam lelang di Kopenhagen pada tahun 2022 seharga €11.800 (US$12.748). "Pada tahun 1968, selama Apollo 8, Bill Anders memberikan hadiah terdalam yang dapat diberikan seorang astronaut kepada umat manusia," tulis kepala NASA Bill Nelson di platform media sosial X. "Dia melakukan perjalanan ke ambang Bulan dan membantu kita semua melihat sesuatu yang lain: diri kita sendiri. Dia mewujudkan pelajaran dan tujuan eksplorasi. Kami akan merindukannya," tambah Nelson.
Editor: Handoyo .