KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu berhati-hati menetapkan target asumsi makro dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pasalnya, sejumlah asumsi dasar ekonomi makro yang dipatok pemerintah dalam APBN 2022 kemungkinan besar meleset. Asumsi dasar makro ekonomi yang dimaksud, pertama, inflasi yang dalam APBN 2022 ditargetkan berada di kisaran 4% hingga 4,8% year on year (yoy). Sementara hingga November 2022, inflasi sudah berada di level 5,42% yoy atau 4,82% year to date (ytd). Kedua, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di level Rp 14.500 hingga Rp 14.900 per dolar AS. Hingga 22 November lalu, rerata rupiah berada di kisaran Rp 14.801 per dollar Amerika Serikat (AS).
Asumsi Dasar Makro Tahun 2022 Meleset, Ini Saran Ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah perlu berhati-hati menetapkan target asumsi makro dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pasalnya, sejumlah asumsi dasar ekonomi makro yang dipatok pemerintah dalam APBN 2022 kemungkinan besar meleset. Asumsi dasar makro ekonomi yang dimaksud, pertama, inflasi yang dalam APBN 2022 ditargetkan berada di kisaran 4% hingga 4,8% year on year (yoy). Sementara hingga November 2022, inflasi sudah berada di level 5,42% yoy atau 4,82% year to date (ytd). Kedua, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di level Rp 14.500 hingga Rp 14.900 per dolar AS. Hingga 22 November lalu, rerata rupiah berada di kisaran Rp 14.801 per dollar Amerika Serikat (AS).