JAKARTA. Pemerintah memastikan bakal merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 lewat pengajuan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2016. Pasalnya, kini sejumlah asumsi ekonomi makro sudah meleset dari perkiraan semula dalam APBN 2016. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN mengatakan, asumsi harga minyak paling penting untuk direvisi. Sebab harga minyak dunia saat ini sudah di bawah US$ 30 per barel, sedangkan APBN 2016 masih memakai asumsi harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) US$ 50 sebarel. "Asumsi ICP yang paling masuk akal saat ini US$ 40 per barel," kata Dendi Ramdani, ekonom Bank Mandiri, Rabu (17/2). Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistyaningsih bilang, beberapa asumsi makro yang mutlak harus direvisi antara lain pertumbuhan ekonomi, ICP, nilai tukar rupiah dan inflasi. Tapi, Lana memberi catatan, pemerintah harus kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) agar inflasi bisa turun signifikan. Sebab, saat ini harga minyak dunia terus melandai.
Asumsi ekonomi makro 2016 tidak relevan lagi
JAKARTA. Pemerintah memastikan bakal merevisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 lewat pengajuan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2016. Pasalnya, kini sejumlah asumsi ekonomi makro sudah meleset dari perkiraan semula dalam APBN 2016. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN mengatakan, asumsi harga minyak paling penting untuk direvisi. Sebab harga minyak dunia saat ini sudah di bawah US$ 30 per barel, sedangkan APBN 2016 masih memakai asumsi harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) US$ 50 sebarel. "Asumsi ICP yang paling masuk akal saat ini US$ 40 per barel," kata Dendi Ramdani, ekonom Bank Mandiri, Rabu (17/2). Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistyaningsih bilang, beberapa asumsi makro yang mutlak harus direvisi antara lain pertumbuhan ekonomi, ICP, nilai tukar rupiah dan inflasi. Tapi, Lana memberi catatan, pemerintah harus kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) agar inflasi bisa turun signifikan. Sebab, saat ini harga minyak dunia terus melandai.