JAKARTA. Sejumlah indikator asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 mengalami pergerakan dari angka yang telah ditetapkan pemerintah. Saat ini, pemerintah masih mencermati angka-angka tersebut dan kemungkinan perubahannya dalam APBN Perubahan (APBN-P) nanti.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suahasil Nazara mengatakan, indikator asumsi makro bisa berbeda dengan angka yang telah ditetapkan. Pergerakan angka-angka tersebut turut dicermati pemerintah. Sebab, perbedaan yang signifikan akan mempengaruhi postur APBN secara keseluruhan.Salah satunya, indikator asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang dalam APBN 2017 ditetapkan sebesar US$ 45 per barel. Suahasil bilang, ICP kemungkinan meningkat sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia.
Asumsi ICP dan kurs rupiah bisa berubah
JAKARTA. Sejumlah indikator asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 mengalami pergerakan dari angka yang telah ditetapkan pemerintah. Saat ini, pemerintah masih mencermati angka-angka tersebut dan kemungkinan perubahannya dalam APBN Perubahan (APBN-P) nanti.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suahasil Nazara mengatakan, indikator asumsi makro bisa berbeda dengan angka yang telah ditetapkan. Pergerakan angka-angka tersebut turut dicermati pemerintah. Sebab, perbedaan yang signifikan akan mempengaruhi postur APBN secara keseluruhan.Salah satunya, indikator asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang dalam APBN 2017 ditetapkan sebesar US$ 45 per barel. Suahasil bilang, ICP kemungkinan meningkat sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah dunia.