KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Arab Saudi dan Rusia menahan jumlah produksi minyak menyebabkan harga minyak dunia merembet naik. Hal tersebut menyebabkan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) dan lifting minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 mengalami perubahan. Berdasarkan kesepakatan Panja DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, asumsi harga ICP di RAPBN 2024 dinaikkan menjadi US$ 82 per barel, dari awalnya asumsi harga ICP hanya dipatok US$ 80 per barel.
Asumsi ICP di RAPBN 2024 Naik Jadi US$ 82/Barel, Lifting Jadi 635.000 Barel Per Hari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Arab Saudi dan Rusia menahan jumlah produksi minyak menyebabkan harga minyak dunia merembet naik. Hal tersebut menyebabkan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) dan lifting minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 mengalami perubahan. Berdasarkan kesepakatan Panja DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, asumsi harga ICP di RAPBN 2024 dinaikkan menjadi US$ 82 per barel, dari awalnya asumsi harga ICP hanya dipatok US$ 80 per barel.