JAKARTA. Direktur Perencanaan Makro Bappenas Bambang Prijambodo tidak terlalu khawatir dengan kondisi APBN 2009. Pasalnya, dalam APBN-Perubahan 2009 pemerintah telah merubah asumsi ICP menjadi US$ 61 per barrel. "Pada 2010 akan terjadi perbaikan ekonomi sehingga demand akan meningkat dan mendorong harga minyak lebih tinggi," kata Bambang. Oleh karena itu, menurut Bambang, kesepakatan asumsi harga ICP dalam APBN 2010 sebesar US$ 65 kurang tepat. Dengan melihat basis harga 3 bulan terakhir yang mencapai di atas US$ 70 per barrel, maka ketetapan ICP sebesar US$ 65 sangat rentan. "Ssaya perlu memperhitungkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 70 - US$ 80 per barel bukan US$ 65 per barel,” katanya.
Asumsi ICP US$ 61 per Barel, Pemerintah Tak Khawatirkan APBN-P 2009
JAKARTA. Direktur Perencanaan Makro Bappenas Bambang Prijambodo tidak terlalu khawatir dengan kondisi APBN 2009. Pasalnya, dalam APBN-Perubahan 2009 pemerintah telah merubah asumsi ICP menjadi US$ 61 per barrel. "Pada 2010 akan terjadi perbaikan ekonomi sehingga demand akan meningkat dan mendorong harga minyak lebih tinggi," kata Bambang. Oleh karena itu, menurut Bambang, kesepakatan asumsi harga ICP dalam APBN 2010 sebesar US$ 65 kurang tepat. Dengan melihat basis harga 3 bulan terakhir yang mencapai di atas US$ 70 per barrel, maka ketetapan ICP sebesar US$ 65 sangat rentan. "Ssaya perlu memperhitungkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$ 70 - US$ 80 per barel bukan US$ 65 per barel,” katanya.