JAKARTA. Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah di tahun 2015 akan lebih lemah dibandingkan sebelumnya. Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2015 lalu, asumsi rata-rata kurs sebesar Rp 11.900 per dollar AS. Menurut Bambang, pemerintah akan merubah proyeksi asumsi nilai tukar menjadi Rp 12.000 per dollar AS. Hal itu dikarenakan prospek perekonomian Indonesia yang akan mengalami penurunan, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di China. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di China membuat ekspektasi pertumbuhan ekspor juga melambat. Hal itu mengingat, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Di sisi lain, kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan perbaikan sehingga membuat mata uang Negeri Paman Sam itu menguat.
Asumsi kurs berubah jadi Rp 12.000 per dollar AS
JAKARTA. Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah di tahun 2015 akan lebih lemah dibandingkan sebelumnya. Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2015 lalu, asumsi rata-rata kurs sebesar Rp 11.900 per dollar AS. Menurut Bambang, pemerintah akan merubah proyeksi asumsi nilai tukar menjadi Rp 12.000 per dollar AS. Hal itu dikarenakan prospek perekonomian Indonesia yang akan mengalami penurunan, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di China. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di China membuat ekspektasi pertumbuhan ekspor juga melambat. Hal itu mengingat, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Di sisi lain, kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan perbaikan sehingga membuat mata uang Negeri Paman Sam itu menguat.