Surabaya. Bank Indonesia (BI) memang belum merevisi target proyeksi nilai tukar rupiah untuk tahun 2017. Meskipun dalam satu bulan terakhir rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Sejak awal November hingga 16 November 2016 saja, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 2,53% menjadi Rp 13.378 per dolar AS. Hal itu diakibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilu AS. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, sejak Donald Trump terpilih terjadi volatilitas di pasar keuangan. Namun, ini bersifat sementara sampai ada kejelasan arah kebijakan kabinet Trump terbentuk pada Januari nanti.
Asumsi nilai tukar rupiah perlu diubah jika...
Surabaya. Bank Indonesia (BI) memang belum merevisi target proyeksi nilai tukar rupiah untuk tahun 2017. Meskipun dalam satu bulan terakhir rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Sejak awal November hingga 16 November 2016 saja, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 2,53% menjadi Rp 13.378 per dolar AS. Hal itu diakibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca Pemilu AS. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, sejak Donald Trump terpilih terjadi volatilitas di pasar keuangan. Namun, ini bersifat sementara sampai ada kejelasan arah kebijakan kabinet Trump terbentuk pada Januari nanti.