JAKARTA. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati asumsi nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dollar Amerika serikat (AS). Nilai ini melemah Rp 300 dari posisi sebelumnya Rp 12.200 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Pemerintah optimistis, perubahan asumsi nilai tukar rupiah tidak mengubah asumsi defisit anggaran di RAPBN-P 2015 yang dipatok Rp 225,92 triliun atau 1,9% dari produk domestik bruto (PDB). "Perubahan asumsi rupiah itu tidak akan berdampak langsung terhadap perbaikan surplus atau defisit anggaran," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). Bambang bilang, penurunan asumsi rupiah bisa mendongkrak Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pemerintah memperkirakan, tiap pelemahan rupiah Rp 100, maka akan menambah PNBP Rp 2 triliun. Jadi, ketika ada depresiasi hingga Rp 300, ada tambahan PNBP Rp 6 triliun.
Asumsi rupiah tak pengaruhi defisit anggaran
JAKARTA. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati asumsi nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dollar Amerika serikat (AS). Nilai ini melemah Rp 300 dari posisi sebelumnya Rp 12.200 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Pemerintah optimistis, perubahan asumsi nilai tukar rupiah tidak mengubah asumsi defisit anggaran di RAPBN-P 2015 yang dipatok Rp 225,92 triliun atau 1,9% dari produk domestik bruto (PDB). "Perubahan asumsi rupiah itu tidak akan berdampak langsung terhadap perbaikan surplus atau defisit anggaran," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). Bambang bilang, penurunan asumsi rupiah bisa mendongkrak Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pemerintah memperkirakan, tiap pelemahan rupiah Rp 100, maka akan menambah PNBP Rp 2 triliun. Jadi, ketika ada depresiasi hingga Rp 300, ada tambahan PNBP Rp 6 triliun.