KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sektor asuransi menjadi salah satu sektor yang banyak diminati oleh perusahaan ekuitas swasta global. Hal tersebut tampak dari meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi di sektor tersebut.

Merger dan akuisisi di sektor asuransi telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi total US$ 58 miliar pada tahun 2021 dari US$ 22 miliar pada tahun sebelumnya, menurut perusahaan konsultan Deloitte.

Yang terbaru, perusahaan ekuitas swasta Carlyle Group Inc telah setuju untuk mengakuisisi penyedia asuransi khusus AS, NSM Insurance Group dari White Mountains Insurance Group Ltd senilai US$ 1,78 miliar secara tunai.

Mengutip Reuters Selasa (10/5), kesepakatan itu diharapkan selesai pada paruh kedua tahun ini. Transaksi ini diharapkan menambah US$ 280 per saham ke nilai buku White Mountains yang disesuaikan.

Baca Juga: Private Equity Carlyle Group Mengakuisisi Saham Perusahaan Logistik Milik Hyundai

Adapun, NSM Insurance yang berbasis di Pennsylvania adalah salah satu broker asuransi independen terbesar yang menanggung polis untuk hewan peliharaan, organisasi nirlaba, kompensasi pekerja, truk, dan perawatan kesehatan. Mereka menghasilkan premi lebih dari US$ 1 miliar dari lebih satu juta klien.

"Kami akan melihat untuk berinvestasi kembali ke platform sedikit lebih banyak dan meningkatkan aktivitas M&A. Ada banyak ruang kosong dalam bisnis-ke-pelanggan dan peningkatan teknologi," ujar James Burr, direktur pelaksana Carlyle.

Pada tahun 2021, Carlyle menjual saham mayoritasnya di pialang asuransi yang berbasis di London, PIB Group kepada perusahaan ekuitas swasta Apax Group dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Carlyle telah menginvestasikan lebih dari US$ 10 miliar di bidang jasa keuangan, termasuk mantan penyedia layanan penggajian BenefitMall, perusahaan klaim asuransi AS Sedgwick Claims Management Services dan Grup Ant China.

Dalam kesepakatan Asuransi NSM, White Mountains yang berbasis di Carlyle dan Bermuda disarankan oleh Morgan Stanley, JP Morgan, Wachtell, Lipton, Rosen & Katz, dan Cravath, Swaine & Moore LLP.

Editor: Herlina Kartika Dewi