Asuransi besar optimis penerapan IFRS 17 bisa membuat lebih transparan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa asuransi menengah besar optimis dengan penerapan standar akuntansi perusahaan asuransi baru yaitu International Financial Reporting Standard atau IFRS 17 bisa membuat bisnis lebih transparan.

Julian Noor, Presiden Direktur Adira Insurance mengatakan dampak positif IFRS 17 akan membuat laporan keuangan lebih transparan dibandingkan IFRS 4. “ini akan membantu stakeholder memahami laporan keuangan, karena mudah disandingkan dan konsistensi atas pengakuan pendapatan dan biaya,” kata Julian kepada kontan.co.id, Jumat (22/2).

Adira Insurance, bagian accounting dan actuary telah melakukan persiapan sejak 2018. Selain itu perusahaan juga aktif berdiskusi dengan asosiasi. Beberapa hal yang diperhatian dalam implementasi IFRS 17 ini adalah kontrak asurnasi yang mencakup neraca, aset, laporan laba rugi , pegnakuan pendapatan dan biaya atas kontrak asuransi.


Yanes Y. Matulatuwa, Presiden Direktur WanaArtha Life mengatakan perlu ada kajian megnenai implementasi aturan ini. “Sampai saat ini belum ada kajian dari industri maupun OJK terkait dampak ke industri terutama asuransi jiwa,” kata Yenes, Jumat (22/2).

Debbie Wijaya, Direktur Asuransi Central Asia (ACA) mengatakan penerapan IFRS diperkirakan akan menyebabkan aset industri asuransi akan turun. “Kami akan patuhi jika IFRS 17 sudah ada ketentuannya di Indonesia,” kata Debbie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .