KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (
ASBI) mengalami penurunan laba pada tiga bulan pertama atau kuartal I-2023. Berdasarkan laporan keuangan, ASBI berhasil membukukan laba Rp 1,624 miliar di kuartal I-2023. Angka tersebut turun 12%
year on year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 1,840 miliar. Presiden Direktur ASBI HSM Widodo mengatakan penurunan disebabkan karena
timeline pembayaran biaya-biaya lebih awal.
"Jadi, memang lebih karena biaya-biaya yang datang lebih cepat saja. Kalau dilihat, hasil
underwriting dan pendapatan usaha bersih itu naik," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (3/5).
Baca Juga: Asuransi Bintang Cetak Premi Rp 353,09 Miliar, Tumbuh 7,9% Per September 2022 Adapun hasil
underwriting meningkat pada kuartal I-2023 menjadi Rp 31,350 miliar atau sebesar 5% YoY. Pada periode yang sama tahun lalu, hasil
underwriting perusahaan mencapai Rp 29,863 miliar. Sementara itu, hasil pendapatan usaha bersih emiten asuransi tersebut pada kuartal I-2023 tercatat Rp 32,736 miliar atau naik 4,7% YoY, jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 31,256 miliar. Di sisi lain, pendapatan premi bersih ASBI pada kuartal I-2023 sebesar Rp 45,048 miliar. Capaian tersebut terlihat menurun 15%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 53,009 miliar. Adapun beban klaim bersih pada kuartal I-2023 mencapai Rp 10,642 miliar atau menurun 43%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 18,667 miliar. Beban usaha tampak mengalami kenaikan 5,67% YoY pada kuartal I-2023 menjadi Rp Rp 31,366 miliar dari Rp 29,682 miliar pada kuartal I-2022. Selain itu, ASBI mencatatkan jumlah aset per Maret 2023 sebesar Rp 965,153 miliar atau menurun 2,5%, jika dibandingkan per Desember 2022 yang mencapai Rp 989,810 miliar.
Widodo menambahkan kinerja perusahaan pada kuartal I-2023 sejalan dengan langkah ASBI untuk
improving margin guna mempersiapkan paralel
run contractual service margin atau PSAK 74 pada 2024. "
Learning curve sedikit lebih landai pada sisi product unit link baru kami," kata dia. Adapun Widodo menyebut target kinerja 2023 masih selaras dengan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan pihaknya dengan pengembangan
market baru melalui product unit link dan pengembangan jalur distribusi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .