Asuransi Bintang (ASBI) mencatat pertumbuhan pendapatan premi 13,8% hingga Agustus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menyengat sektor keuangan termasuk asuransi umum. Kendati demikian, PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) masih mampu mencatatkan kinerja positif di tengah krisis kesehatan.

Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo menyatakan pendapatan premi mencapai Rp 300,3 miliar hingga Agustus 2020. Nilai itu tumbuh 13,8% yoy dibandingkan Agustus 2019 senilai Rp 264,1 miliar.

Kinerja ASBI ditopang oleh pendapatan premi properti dan rangka kapal. “Hingga akhir tahun lini bisnis marine cargo masih disa dioptimalkan, karena pengangkutan masih berjalan terutama untuk antar pulau untuk bahan sembako. Semoga dengan program bantuan langsung tunai dari negara, konsumsi domestik bisa terus bergerak,” ujar Widodo kepada Kontan.co.id pada Jumat (25/9).


Baca Juga: Miliaran rupiah klaim asuransi jiwa terkait Covid-19 telah dibayarkan

Widodo menyatakan bisnis asuransi hingga akhir tahun masih menantang. Dia melihat hingga Juli 2020, okupasi hotel di Bali masih pada angka 2,5%. Sedangkan data Gaikindo mencatat produksi kendaraan baru sekitar 24.000, padahal tahun lalu di angka 126.000.

“Kalau terus seperti ini, bisa ada pembatalan pertanggungan dari hotel-hotel yang target market-nya turis mancanegara. Oleh sebab itu penting sekali dalam cashflow dan liability management yang kuat,” tambah Widodo.

Baca Juga: Tak sehat, OJK cabut izin usaha 39 perusahaan asuransi dan reasuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati