Asuransi Bintang bidik premi 2018 naik 29%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk mengincar pertumbuhan premi bruto 29% pada tahun depan. Sejumlah strategi dipersiapkan, termasuk gesit mengembangkan penjualan produk melalui kanal digital.

Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo menjelaskan, tahun ini, pihaknya membidik pencapaian premi bruto sebesar Rp 405 miliar. Sementara laba bersih perusahaan ditargetkan mencapai Rp 10,3 miliar.

Adapun, tahun depan, perusahaan berkode emiten ASBI ini optimistis bisnis asuransi umum semakin melaju yang ditopang  membaiknya perekonomian dalam negeri, sehingga berimbas pada kemampuan daya beli masyarakat.


Tahun ini, Asuransi Bintang semakin serius mengembangkan jalur distribusi melalui kanal digital. Terbukti, strategi tersebut berhasil mencetak pertumbuhan premi bruto yang menggembirakan. Hingga Oktober 2017, premi bruto yang diraih perusahaan mencapai 325,41 miliar. Sementara di posisi sama tahun kemarin baru mencatatkan premi senilai Rp 266,45 miliar.

"Tahun depan kami akan terus fokus kembangkan lagi kanal digital," kata HSM Widodo dalam paparan publik, Jumat (8/12).

Menurutnya, hal ini juga akan semakin menyasar segmen nasabah ritel di mana saat ini penyumbang terbesar masih berasal dari ritel 60%, lalu sisanya korporasi.

Sebagai inisiatif pengembangan kanal digital Asuransi Bintang, tahun 2017, perusahaan telah selesai mengembangkan sistem informasi untuk mendukung penjualan berbasis digital dengan konsep "location based sales & just-in time insurance".

Dengan pengembangan ini, akan mendukung Asuransi Bintang melakukan penjualan produk asuransi mikro jangka pendek pada lokasi target dan nasabah tertentu pada masa tertentu.

Asuransi Bintang juga telah menyiapkan payment channel baru dengan cakupan yang lebih luas lagi melalui kerjasama dengan FinPay. "Selain melalui aplikasi, kami juga promosi melalui jejaring sosial dan juga bekerjasama dengan fintech lending," ujarnya.

Direktur Marketing & Sales Asuransi Bintang Reniwati Darmakusumah menambahkan, saat ini perseroan telah menjalin kerjasama fintech lending seperti Pinjam.co.id. Ke depan, Asuransi Bintang juga masih akan menggaet perusahaan fintech lending lainnya.

Hingga Oktober 2017, kanal distribusi penjualan produk asuransi ASBI berasal dari leasing sebesar 32% , broker 26%, direct 15%, keagenan 14%. Lalu sisanya penjualan berasal dari bank dan telemarketing masing-masing sebesar 5% dan 8%.

Sedangkan dari sisi produk, lini bisnis asuransi properti menyumbang 39%, kendaraan bermotor 32%, varia 19%, enginering 3%. Kemudian kontribusi lain berasal dari cargo sebesar 4% dan hull 3%.

"Semua kanal penjualan akan kami kembangkan di tahun depan termasuk penetrasi ke perbankan yang potensinya masih besar," ujar Reniwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini