Asuransi Bintang Kembangkan Pasar Indonesia Timur



Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Asuransi Bintang Tbk. mencatat, terjadi penurunan klaim risiko, dari Rp 32 miliar di tahun 2008, turun menjadi Rp 25 miliar di tahun 2009.

“Selama 2009, terjadi penurunan premi bruto yang dipicu dari jalur distribusi brokers, dan produk yang mengalami penurunan terbesar adalah terorisme dan sabotase,” terang Presiden Direktur Asuransi Bintang Zafar Dinesh Idham.


Asuransi Bintang harus membayar klaim properti untuk tertanggung hotel JW Marriot dengan pertanggungan mencapai US$ 5 juta. Namun, sebagai pemegang komitmen atas tertanggung, Asuransi Bintang baru menanggung klaim sebesar 3,4 juta dolar AS. Selain itu, Asuransi Bintang juga telah menyelesaikan pembayaran klaim CV Aroma di Medan, Sumatera Utara, sebesar Rp 76 miliar pada tahun lalu.

Direktur Asuransi Bintang Hastanto Sri Margi Widodo menambahkan, tahun 2010 sebagai tahun cerah bagi kinerja perusahaan penjaminannya. Pasalnya, tahun ini, Asuransi Bintang bakal didukung oleh kemampuan sistem informasi untuk meningkatkan ketepatan dan efisiensi kerja.

“Ke depan kami akan menerapkan manajemen risiko secara konsisten, mulai dari akseptasi risiko sampai pemantauan portofolio risiko,” terang dia.

Adapun untuk tenaga pemasaran dan penjualan, Asuransi Bintang mengembangkan pasar di Indonesia timur, termasuk kabupaten/kota di Pulau Jawa melalui pembentukan Point of Sales (POS) untuk menyempurnakan proses bisnis real time online process

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa