JAKARTA. Persaingan antara perusahaan asuransi milik pemerintah pada tahun ini bakalan seru. Pasalnya, beberapa di antara asuransi pelat merah berlomba-lomba mendirikan anak usaha untuk mengerek laba bisnis dari luar bisnis inti. Lihat saja, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), tahun ini membentuk perusahaan pembiayaan syariah Askrindo, sedangkan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) berencana membeli perusahaan asuransi umum. Didiet S Pamungkas Direktur Teknik dan Operasional Askrindo menyatakan, pendirian pembiayaan Askrindo syariah sudah mendapat lampu hijau dari pemegang saham. Pada prinsipnya pemegang saham alias pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mempermasalahkan rencana bisnis itu. Manajemen Askrindo menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk anak usaha baru. Didiet menegaskan, perizinan sudah selesai. Kini dalam proses pencarian direksi. "Kalau bisa beroperasi tahun ini," ujarnya Senin (4/1).
Asuransi BUMN berlomba punya anak usaha
JAKARTA. Persaingan antara perusahaan asuransi milik pemerintah pada tahun ini bakalan seru. Pasalnya, beberapa di antara asuransi pelat merah berlomba-lomba mendirikan anak usaha untuk mengerek laba bisnis dari luar bisnis inti. Lihat saja, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), tahun ini membentuk perusahaan pembiayaan syariah Askrindo, sedangkan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) berencana membeli perusahaan asuransi umum. Didiet S Pamungkas Direktur Teknik dan Operasional Askrindo menyatakan, pendirian pembiayaan Askrindo syariah sudah mendapat lampu hijau dari pemegang saham. Pada prinsipnya pemegang saham alias pemerintah lewat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mempermasalahkan rencana bisnis itu. Manajemen Askrindo menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk anak usaha baru. Didiet menegaskan, perizinan sudah selesai. Kini dalam proses pencarian direksi. "Kalau bisa beroperasi tahun ini," ujarnya Senin (4/1).