Asuransi energi diprediksi sulit tumbuh tinggi pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi umum pada tahun ini dinilai berprospek membaik dibandingkan tahun lalu. Namun, tak semua lini bisnis punya potensi yang sama untuk mencatatkan pertumbuhan premi.

Beberapa lini bisnis diperkirakan sulit untuk bisa menggeliat pada tahun ini. Salah satunya, lini bisnis asuransi energi.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menilai, pergerakan harga komoditas energi masih akan jadi faktor terpenting dalam mempengaruhi bisnis di lini usaha tersebut. Namun, pergerakan ini diperkirakan akan sulit untuk membaik secara signifikan.

Pasalnya, tren ekonomi global masih cenderung penuh tanda tanya. Tentunya hal ini bisa berpengaruh terhadap permintaan dan harga minyak secara global.

Tak heran, premi dari bisnis asuransi energi pada 2018 tak dipatok terlalu tinggi. "Kemungkinan akan cukup stagnan dibanding realisasi tahun lalu," katanya, belum lama ini.

AAUI mencatat, sepanjang tahun lalu, premi yang didapat perusahaan asuransi umum dari lini bisnis ini sebesar Rp 1,63 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah 10,4% dari realisasi tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini