JAKARTA. Meski meramal kondisi bisnis di tahun depan bakal lebih baik, namun bukan berarti industri asuransi umum bebas dari hambatan. Sejumlah lini bisnis diperkirakan mencatat kinerja yang tidak terlalu kinclong. Menurut Yasril Y Rasyid, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), contoh lini bisnis yang diperkirakan bakal cukup berat di antaranya adalah asuransi energi, baik di darat maupun di laut. Bahkan, di tahun depan perolehan premi dari bisnis tersebut diperkirakan bakal lebih rendah dari tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan prediksi berkurangnya sejumlah proyek migas di 2016. "Kita lihat faktor dari rendahnya harga minyak akan memberi pengaruh yang besar," kata Yasril belum lama ini.
Asuransi energi masih akan tertekan harga minyak
JAKARTA. Meski meramal kondisi bisnis di tahun depan bakal lebih baik, namun bukan berarti industri asuransi umum bebas dari hambatan. Sejumlah lini bisnis diperkirakan mencatat kinerja yang tidak terlalu kinclong. Menurut Yasril Y Rasyid, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), contoh lini bisnis yang diperkirakan bakal cukup berat di antaranya adalah asuransi energi, baik di darat maupun di laut. Bahkan, di tahun depan perolehan premi dari bisnis tersebut diperkirakan bakal lebih rendah dari tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan prediksi berkurangnya sejumlah proyek migas di 2016. "Kita lihat faktor dari rendahnya harga minyak akan memberi pengaruh yang besar," kata Yasril belum lama ini.