JAKARTA. Lini bisnis asuransi harta benda masih menjadi penyumbang terbanyak bagi premi PT Asuransi Jasa Tania alias Jastan. Hampir separuh premi perseroan berasal dari bisnis tersebut. Sampai akhir kuartal ketiga 2015 ini, Jasa Tania mengumpulkan premi sebesar Rp 202,2 miliar. Sebesar 48,6% atau setara Rp 98,3 miliar disumbang dari asuransi harta benda. Namun dibanding periode yang sama di 2014, kontribusi dari lini bisnis tersebut tercatat menurun dari sebelumnya 50,3%. "Hal ini sejalan dengan ikut menurunnya jumlah premi dari asuransi harta benda akibat perlambatan ekonomi," kata Corporate Secretary Jasa Tania Hasbi Ashsiddiqi, Jumat (20/11). Penyumbang premi terbesar kedua adalah dari lini bisnis asuransi rekayasa sebesar 22%. Selama sembilan bulan, lini bisnis ini berkontribusi sebesar Rp 44,6 miliar terhadap total premi mereka. Sementara lini bisnis asuransi kendaraan dan pengangkutan punya kinerja yang serupa. Kedua lini bisnis tersebut masing-masing menghasilkan premi sebesar Rp 19,6 miliar atau 8,2% dari total premi. Hingga Desember 2015 ini, perseroan menargetkan perolehan premi sampai Rp261,7 miliar. Meski ada dampak perlambatan ekonomi pada kinerja Jasa Tania hingga bulan September, namun dia bilang pihaknya masih optimis untuk bisa memenuhi target tahunan perseroan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi harta benda masih dominasi bisnis Jastan
JAKARTA. Lini bisnis asuransi harta benda masih menjadi penyumbang terbanyak bagi premi PT Asuransi Jasa Tania alias Jastan. Hampir separuh premi perseroan berasal dari bisnis tersebut. Sampai akhir kuartal ketiga 2015 ini, Jasa Tania mengumpulkan premi sebesar Rp 202,2 miliar. Sebesar 48,6% atau setara Rp 98,3 miliar disumbang dari asuransi harta benda. Namun dibanding periode yang sama di 2014, kontribusi dari lini bisnis tersebut tercatat menurun dari sebelumnya 50,3%. "Hal ini sejalan dengan ikut menurunnya jumlah premi dari asuransi harta benda akibat perlambatan ekonomi," kata Corporate Secretary Jasa Tania Hasbi Ashsiddiqi, Jumat (20/11). Penyumbang premi terbesar kedua adalah dari lini bisnis asuransi rekayasa sebesar 22%. Selama sembilan bulan, lini bisnis ini berkontribusi sebesar Rp 44,6 miliar terhadap total premi mereka. Sementara lini bisnis asuransi kendaraan dan pengangkutan punya kinerja yang serupa. Kedua lini bisnis tersebut masing-masing menghasilkan premi sebesar Rp 19,6 miliar atau 8,2% dari total premi. Hingga Desember 2015 ini, perseroan menargetkan perolehan premi sampai Rp261,7 miliar. Meski ada dampak perlambatan ekonomi pada kinerja Jasa Tania hingga bulan September, namun dia bilang pihaknya masih optimis untuk bisa memenuhi target tahunan perseroan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News